Jakarta, dianrakyat.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM) merespons kemungkinan pengoperasian sepeda motor listrik Honda di ibu kota nusantara (IKN). Ingat rencana pemerintah untuk mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di wilayah ini.
Sekadar informasi, Honda sendiri memperkenalkan dua sepeda motor listrik yakni EM1 e: dan EM1 e: Plus sebagai mobil ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Manajer Komunikasi PT AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya diharapkan bisa membangun mobil listrik setingkat di IKN.
“Sebenarnya kami masih belum bisa mengumumkannya ke IKN. Tapi kalau infrastrukturnya cukup, kami berharap bisa sampai ke sana,” ujarnya.
AHM mengatakan, kini Honda sedang fokus pada sepeda motor listrik untuk tersedia di kota-kota besar.
“Tetapi saat ini kami mencoba masuk ke kota-kota besar yang memproduksi sepeda motor listrik. Saat ini kami baru memiliki dua model, yaitu EM1 e: dan EM1 e: Plus,” kata Muhib.
Selain itu, Muhib mengungkapkan pihaknya sedang mengembangkan model elektronik baru. Namun, dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami juga sedang mengembangkan model baru (sepeda motor listrik) ke depan. Kami akan segera informasikan. Kami berharap opsi non-EM1 bisa selesai pada semester kedua.”
Sebagai informasi lebih lanjut, Honda EM1 e: Electric Power dibanderol Rp 33 jutaan, sedangkan Honda EM1 e: Plus dibanderol Rp 33,5 jutaan.
Bedanya di extension ada kargo baru, top box, body belakang dijual terpisah.
Honda EM1 e: memiliki baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat diletakkan di bawah jok pengemudi. Baterainya hanya berbobot 10,2 kg.
Mengisi baterai dari kosong hingga 100 persen membutuhkan waktu 6 jam. Sedangkan pengisian daya dari 25 hingga 75 persen akan memakan waktu 2,7 jam. Anda dapat mengisi daya di rumah dengan Honda Power Pack Charger. Ia meyakini pajak 12 persen akan bermanfaat bagi investasi sehingga menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai berlaku pada 1 Januari 2025. dianrakyat.co.id.co.id