dianrakyat.co.id, Jakarta – Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024 resmi berakhir pada Minggu (7/7/2024). Turnamen ini dimulai dengan kompetisi tim dan individu mulai 28 Juni.
Kali ini peristiwa tersebut berubah menjadi bencana akibat meninggalnya pemain Tiongkok Zhang Zhijie. Secara keseluruhan Badminton Asia, PBSI dan panitia penyelenggara bekerja maksimal dan memberikan pelayanan terbaik.
Panitia penyelenggara memberikan pendampingan dan dukungan penuh untuk proses tindak lanjut acara ini selama perjalanannya.
Kakak laki-laki Zhang Zhijie sekaligus perwakilan Federasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) tiba di Yogyakarta pada 2 Juli 2024, disusul ibunya pada 4 Juli. Sang ibu didampingi oleh direktur departemen olahraga di Zhejiang Sports College tempat Zhang terdaftar.
PBSI memfasilitasi segala kebutuhan keluarga dan membantu mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. Panitia juga bertemu dengan pihak keluarga pada Jumat (5/7/2024) dan menghadirkan seluruh pihak yang terlibat pada saat kejadian.
Dalam audiensi tersebut, pihak keluarga dan CBA dapat mendengarkan informasi dari dokter turnamen, Dr. RSPAU. Suhardi Hardjolukito selaku RS rujukan dan RSUP Dr. Selain itu, pihak keluarga dan ABC juga diberikan kesempatan untuk bertanya guna mendapatkan gambaran utuh mengenai kejadian tersebut.
Pertemuan tersebut berjalan dengan baik, dan keluarga Zhang Zhijie mengapresiasi apa yang ditunjukkan oleh panitia penyelenggara.
PBSI kemudian siap mendukung penuh penyelesaian segala surat atau dokumen yang diminta pihak keluarga hingga jenazah dipulangkan.
Namun, hingga saat ini, Federasi belum menerima keputusan keluarga Zhang Zhijie mengenai langkah selanjutnya. “Dalam 1-2 hari ke depan, kami berharap bisa mengambil keputusan apa yang ingin dilakukan pihak keluarga terhadap jenazah tersebut,” demikian keterangan PBSI.
Zhang Zhijie tewas pada Minggu (30/6/2024) setelah tumbang saat melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Ia terjatuh ke tanah, sehingga tim medis segera bergegas memberikan pertolongan.
Badminton Asia dan PBSI menjelaskan dalam keterangan resminya, Zhijie langsung dibawa ke rumah sakit dalam waktu kurang dari dua menit dengan ambulans yang siaga. Namun sang atlet tidak bisa tertolong dan Zhijie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat.
Pernyataan bersama Badminton Asia dan PBSI berbunyi: “Pemain tunggal Zhang Zhijie dari China terjatuh di lapangan pada pertandingan malam dan dibawa ke rumah sakit dan meninggal kemarin pukul 23.20 waktu setempat.
Pernyataan yang sama mengatakan: “Zhiji sedang bermain di babak penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter dan tim medis turnamen. Dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans yang siaga dalam waktu kurang dari dua menit.”
Badminton Asia dan PBSI selaku federasi bulu tangkis tanah air menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Zhang Zhijie.
Saya turut berduka cita kepada orang tua, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) atas meninggalnya pemain bulutangkis muda berbakat ini.
Pernyataan resmi dari Badminton Asia dan PBSI berbunyi: “Badminton Asia, PBSI dan panitia penyelenggara menyampaikan belasungkawa dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA). Dunia bulu tangkis telah kehilangan pemain berbakat.”
Sekadar informasi, Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024 dimulai pada 28 Juni dan dijadwalkan berlanjut hingga 7 Juli.