0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id, BEIJING – Pengiriman minyak Rusia ke China naik 4,81 persen pada Januari-Juni tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dirilis Sabtu oleh otoritas bea cukai China. Dengan peningkatan tersebut, pasokan minyak Rusia ke China mencapai 55,12 juta ton senilai US$32,81 miliar (sekitar Rp 531 triliun).

Pada bulan Juni, Tiongkok membeli 8,43 juta ton minyak Rusia senilai US$4,91 miliar (sekitar Rp 79,4 triliun).

Total impor minyak Tiongkok pada paruh pertama tahun 2024 mencapai 275,48 juta ton senilai US$167,39 miliar (sekitar Rp 2,7 persegi), meningkat 2,1 persen dibandingkan paruh pertama tahun lalu.

Selama tahun 2023, Tiongkok mengimpor 107 juta ton minyak dari Rusia, meningkat 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pengiriman gas alam cair (LNG) Rusia Januari-Juni 2024 ke Tiongkok turun 9,24 persen menjadi 3,52 juta ton.

Pada bulan Juni, Tiongkok mengimpor 663.880 ton LNG senilai $377,86 juta (sekitar Rp 6,1 triliun) dari Rusia.

Kedua negara mendorong hubungan ekonomi yang lebih erat bahkan ketika perang di Ukraina terus berkecamuk. Pada tahun 2023, perdagangan dua arah Tiongkok dengan Rusia akan mencapai US$240 miliar. 

Tiongkok, salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, telah menjadi penopang keuangan utama bagi eksportir energi Rusia yang saat ini berada di bawah sanksi Barat. Moskow juga meningkatkan pembelian barang-barang Tiongkok mulai dari mobil hingga ponsel pintar seiring keluarnya merek-merek Eropa dan Amerika dari pasar Rusia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D