dianrakyat.co.id, Jakarta – Kekhawatiran terhadap penyalahgunaan data pribadi dan kebocoran data belakangan ini semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya kasus kebocoran data.
Menyikapi fenomena tersebut, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengembangkan inovasi terbaru bernama IDCHAIN, yaitu sistem pengelolaan identitas digital berbasis blockchain untuk memperkuat perlindungan dan pengelolaan data pribadi.
“Kita tahu banyak terjadi penyalahgunaan data pribadi, misalnya kasus penjualan 4,7 juta data ASN di forum hacker, kemudian pengambilan data KTP untuk pinjaman dan pilkada, sehingga penting untuk mengamankan data kita,” kata Presiden. . PANDI John Sihar Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu (21/08/2024).
Melalui IDCHAIN, pengguna dapat mengelola, mengamankan, dan berbagi identitas digital dengan cara yang aman dan terdesentralisasi.
“IDCHAIN akan menjadi komponen penting dalam ekosistem perlindungan data pribadi di masa depan,” kata John Sihar pada diskusi panel “Bali Blockchain Summit 2024” di Bali, Selasa (20/08/2024).
Melalui IDCHAIN, tambah John, data pribadi tidak lagi dikontrol oleh entitas yang terpusat, melainkan data itu sendiri.
“Identitas digital berbasis blockchain sangat menjanjikan dalam melindungi data pribadi, sekaligus mematuhi peraturan hukum yang berlaku saat ini yaitu Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP),” kata John.
Selain itu, protokol UID di IDCHAIN mengacu pada standar V3C DID yang diakui secara global sebagai standar Decentralized Identification (DID). Hal ini memastikan bahwa pengguna atau UID memiliki kontrol penuh atas identitas mereka.
“Oleh karena itu, agar inisiatif pengenal terdesentralisasi ini dapat diterima oleh masyarakat, diperlukan pemain kunci yang penting,” jelasnya.
Dalam hal ini, kata John, PANDI sangat terbuka untuk berkolaborasi agar jaringan dan aplikasinya bisa diperluas.
PANDI menegaskan berkomitmen penuh untuk mendorong pengembangan inovasi berkelanjutan dalam teknologi blockchain.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparecraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya.
“Saya berharap memiliki masa depan yang lebih cerah dengan memanfaatkan teknologi blockchain sebagai landasan yang kokoh dalam perlindungan dan pengembangan karya digital,” kata Sandiaga.