0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Meningkatnya HMPV (human metrapneovirus) di China pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 menimbulkan kepanikan. Menteri Kesehatan RI, Buna Gun Sadikin mengungkapkan, virus ini juga diinginkan di Indonesia dan banyak anak yang berjuang.

Ada juga kelompok konservatif, dan banyak yang khawatir wabah di Tiongkok dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti Conderid-19.

Menurut mantan direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, virus HMPV pertama kali ditemukan oleh peneliti di Belanda pada tahun 2001 dan telah dikenal secara ilmiah.

Meski virus ini sudah ada sejak lama, namun banyak orang yang baru mulai khawatir setelah melihat pemberitaan peningkatan kasus di berbagai negara.

Namun, penting untuk dipahami bahwa HMPB bukanlah virus baru, dan peningkatan masalah ini bukan merupakan indikasi adanya epidemi. “Meningkatnya situasi penyakit pernapasan di Tiongkok bukanlah hal baru. Setiap tahun, terjadi peningkatan penyakit ini dalam empat tahun, termasuk Tiongkok,” kata Dr. TJandra dan Hunger Games Khusus dan Perawatan Kesehatan

Karena gejala infeksi HMPV, gejala yang paling umum tercakup dalam 19, seperti batuk, demam, dan nyeri. Prof. TJANDRA menjelaskan, laporan tersebut tidak bisa menjelaskan secara jelas apakah penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona-19, atau virus lainnya.

“Gejala penyakit pernafasan atau penyakit menular biasanya menular.

 

Perbedaan HMPV dan Colod-19 adalah HMPV bukanlah hal baru. Colod-19 merupakan varian baru virus corona yang muncul pada akhir tahun 2019 dan menyebar dengan cepat.

“Pandemi terjadi ketika virus baru atau sesuatu yang baru menyebabkan orang lain dan banyak orang meninggal. Tidak ada bukti yang menyebabkan perceraian,” kata Prof. Tjandra.

Sebagian besar kasus HMPV ringan, dan banyak yang sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Meskipun orang dengan tingkat HMPV rendah, seperti anak kecil atau orang tua, mungkin memiliki lebih banyak gejala, HMPV tidak berbahaya.

Ia berkata, “Sebagian besar kasus infeksi HMPV tidak menyebabkan penyakit yang parah. Penyakit ini tidak seserius orang yang memperburuknya.

HMPV, seperti virus flu dan penyakit lain yang ditularkan melalui udara, menyebar melalui kotoran atau dengan menonton, atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.

Meski cara penularannya serupa, bukan berarti HMPV lebih berbahaya dibandingkan penyakit menular lainnya. Prof. Tjandra.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D Slot Gacor 4D