Jakarta, dianrakyat.co.id – Lembaga Penelitian Siber Indonesia CISSReC mengungkapkan serangan siber terhadap Indonesia semakin meluas dan data beberapa industri lokal ikut diserang. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan 527 insiden keamanan siber sepanjang 1 Januari hingga 30 Juni 2024. atau 268 insiden tidak terlacak. Presiden CISSReC Pratama Persada mengatakan kasus serangan siber yang saat ini melanda Indonesia adalah pencurian data organisasi dan industri Indonesia dengan menggunakan uang tebusan, data PLN 17 juta juga dicuri, dan PLN 17 ribu dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian. keuangan dan Data dari rekening keuangan atau Direktorat Jenderal Keuangan telah dicuri. Selain itu, peretas juga mencuri 1,3 miliar data registrasi kartu SIM, 272 juta data BPJS Kesehatan, dan 204,8 juta data KPU. “Kerugian akibat ransomware ini diperkirakan mencapai $1,1 miliar pada tahun 2023 dan 73 organisasi terkena dampak serangan ransomware,” ujarnya, Senin, 23 September 2024. Prathama juga mengatakan dampak pencurian data dapat mengganggu kelangsungan bisnis, hilangnya data. Selain dampak penting dan finansial dari undang-undang tersebut, “organisasi yang diserang oleh serangan dunia maya berpotensi dituntut dan kemudian dikenakan denda dan gulung tikar.” Solusi untuk mengatasi serangan siber tersebut adalah dengan menggunakan teknologi yang tepat seperti kecerdasan buatan (AI), intelijen ancaman, pembelajaran mesin, dan analisis anomali. Ia yakin langkah tersebut termasuk melindungi sistem dan jaringan komputer dari serangan dunia maya. Di sisi lain, Calvin Kaligis, Head of IT Solution PT Sarana Solusindo Informatika, menilai Indonesia sangat rentan terhadap serangan siber dan Indonesia menjadi negara yang paling banyak terkena serangan siber saat ini. Dengan 202 juta pengguna internet, organisasi diingatkan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk melindungi data mereka agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Alasan Indonesia Menjadi Surga Investasi Kecerdasan Buatan Budi Ari Setiadi mengajak investor di bidang ICT untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi pengembangan kecerdasan buatan (AI). dianrakyat.co.id.co.id 28 September 2024
Read Time:1 Minute, 30 Second