0
0
dianrakyat.co.id, Jakarta – Perusahaan riset seluler Openignal menerbitkan laporan penelitian terbarunya yang menunjukkan pengalaman jaringan seluler pada tahun 2024.
Melalui laporan Openignal Global Awards yang kelima ini, Openignal mengkaji perbedaan pengalaman keseluruhan yang diamati oleh pengguna Openignal antar operator di seluruh dunia.
Openignal juga menyoroti operator-operator yang telah melakukan peningkatan terbesar dalam pengalaman seluler dan mengidentifikasi operator-operator ini sebagai Global Rising Stars.
Dalam penghargaan ini, Openignal membagi pengguna ponsel menjadi dua kelompok. Kelompok 1 terdiri dari penyelenggara pasar dengan luas lebih dari 200.000 kilometer persegi. Saat ini, kategori II terdiri dari pekerja yang pasar domestiknya berada di bawah ambang batas tersebut.
Hasil kajian Openignal adalah XL Axiata dan Tri memimpin pengalaman gaming di Grup 1
Pada kategori pengalaman bermain game, Indonesia yang diwakili oleh XL dan 3 merupakan pemimpin global dalam penyedia layanan komunikasi seluler bersama au dan SoftBank Jepang.
Indonesia dan Jepang menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia yang masuk dalam kategori permainan profesional.
XL memperoleh 78,8 poin dan Tri Indonesia tertinggal tipis dengan 78,5 poin. Sedangkan au dan SoftBank Jepang masing-masing mencetak 82,1 poin dan 81,8 poin.
Pada skala pengalaman kecepatan unggah 120 persen dan kecepatan unduh 400 persen. Sedangkan untuk pengalaman kecepatan unduh, Tri Indonesia memperoleh skor 60,7 persen pada kategori pengalaman kecepatan unduh dan 48,8 persen.
Saat ini, dari tahun ke tahun Telkomsel selalu sukses mewakili Indonesia dalam hal kecepatan. Skor Telkomsel saat ini lebih rendah dibandingkan Tri dengan 47,6 persen untuk pengalaman kecepatan unduh dan 35,9 persen untuk pengalaman kecepatan unggah.
Perusahaan riset seluler internasional Openignal telah menerbitkan studi terbarunya tentang jaringan seluler di Indonesia hingga Desember 2023.
Laporan ini menganalisis keseluruhan pengalaman jaringan seluler seluruh pelanggan jaringan di Indonesia dari lima operator. Operator yang dimaksud adalah Tri, Indosat, Smartfren, Telkomsel dan XL.
Survei ini dilakukan selama 90 hari, dimulai pada 1 Agustus 2023. Survei terbuka ini menggali pengalaman jaringan seluler di 10 wilayah teratas di Indonesia.
Tidak hanya jaringan 5G, Openignal juga menggunakan benchmark 5G untuk menentukan nilai keseluruhan di setiap kategori.
Berikut survei Openignal mengenai keterampilan operator seluler di Indonesia hingga Desember 2023:
1. Telkomsel unggul dalam kecepatan download dan upload
Telkomsel mendapatkan kecepatan download dan kecepatan upload terbaik. Dalam hal ini, pengguna Telkomsel mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 26,1 Mbps. Itu 3,3 Mbps lebih cepat dari pengalaman pengguna XL (peringkat kedua).
Pelanggan Telkomsel juga meraih rata-rata kecepatan streaming tertinggi yakni 11,1 Mbps, disusul pengguna Tri Indonesia dengan kecepatan rata-rata 9,7 Mbps.
Secara umum kecepatan download dan upload di Indonesia semakin meningkat. Di mana, kecepatan unduh meningkat 7,5-21,4 persen dan kecepatan unggah 11,2-23 persen lebih cepat, tergantung operatornya.
Indosat meraih konsistensi kualitas untuk kedua kalinya berturut-turut dengan skor 64,8 persen. Indosat juga mengungguli Telkomsel (61,7 persen) dan Tri (61,3 persen).
XL berada di peringkat belakang dengan peringkat kualitas yang konsisten sebesar 58,7 persen. Saat ini Smartfren menurut Openignal menempati peringkat terakhir dalam standar kualitas dengan skor 38,4 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Indosat terus menerima jumlah pengujian tertinggi yang sesuai dengan nilai minimum untuk mendukung aplikasi seluler yang paling banyak digunakan. Misalnya melakukan panggilan video atau mengunggah foto ke jejaring sosial. 3. Telkomsel unggul dalam hal permintaan dan pengalaman video langsung
Pengguna Telkomsel memiliki pengalaman yang lebih baik saat memutar permintaan video dan video langsung melalui koneksi seluler di Indonesia.
Hasilnya, Telkomsel menjadi juara umum konten video dan live video dengan perolehan 61,4 poin dan 57,7 poin dalam skala 100 poin.
Dari kedua kategori tersebut, Tri menduduki peringkat kedua dengan skor terendah, yaitu 61 poin untuk pengalaman video dan 56,1 untuk pengalaman video langsung.
