0 0
Read Time:2 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Telkomsel menghadirkan konektivitas 5G untuk mendukung industri kesehatan. Kali ini Telkomsel menggandeng Asian Urology Association untuk menyediakan prosedur bedah jarak jauh menggunakan teknologi robot berbasis komunikasi 5G.

Didukung Kementerian Kesehatan dan Cominfo, kolaborasi ini akan menggunakan intervensi bedah broadband 5G dari jarak 1.200 km dengan robotic telesurgery pertama di fasilitas manusia di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya untuk pasien urologi.

Operasi ini dilakukan oleh dokter RSUP Prof. Dr. Pasien I.G.N.G Ngoerah dan RSUPN Bali Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bedah robotik jarak jauh ini menunjukkan bahwa kendala jarak dan geografis tidak lagi menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat Indonesia.

Direktur Human Capital Management Telkomsel Indravaan Ditapradana mengatakan kolaborasi yang didukung berbagai pihak menjadi inspirasi Telkomsel untuk memajukan ekosistem digital nasional sekaligus berinovasi di bidang kesehatan.

“Dengan menyediakan konektivitas, solusi dan layanan, Telkomsel akan berperan dalam transformasi digital industri kesehatan Indonesia. Kami berkomitmen tidak hanya untuk menyediakan teknologi terkini, tetapi juga kepada para profesional kesehatan yang menggunakan teknologi jaringan 5G. Jarak untuk mengatasinya. faktor dan masalah geografis,” ujarnya.

Telkomsel sendiri akan meluncurkan jaringan 5G mulai tahun 2021. Perusahaan ini sedang mempercepat jangkauan jaringan 5G-nya.

Perluasan jaringan 5G dilakukan secara fokus, bertahap dan terukur, meliputi lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten, meliputi kawasan industri, kawasan pemukiman, bandara internasional, kawasan strategis pariwisata prioritas Indonesia seperti jalur lintas alam dan kawasan ibu kota.

Telkomsel juga menyediakan konektivitas 5G tanpa gangguan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, termasuk destinasi sibuk dan populer seperti Kuta-Kanggu, Nusa Dua, dan Renon-Sanur.

Untuk mempercepat 5G, Telkomsel bekerja sama dengan UAA meluncurkan konektivitas telesurgery robotik di Jakarta, Bali, dan Shenzhen.

Telkomsel dan UAA RSUPN Dr. Profesor Cipto Mangunkusumo, RSUP di Jakarta. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan Laboratorium Hewan di Shenzhen untuk melakukan berbagai prosedur bedah dari jarak jauh menggunakan broadband 5G.

“Bedah jarak jauh robotik yang didukung konektivitas 5G merupakan langkah maju yang besar dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, terutama di daerah yang sulit dijangkau,” kata Indrava.

Sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan prosedur ini, Telkomsel menyediakan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) untuk jaringan 5G 100 Mbps.

Selain itu, latensi rendah, jitter kurang dari 25 ms dan kurang dari 10 ms, serta jaringan optik khusus dengan tautan point-to-point dan kemampuan multicast, semuanya memungkinkan bedah jarak jauh robotik dengan presisi visual yang tinggi. . Dengan demikian, jaringan 5G mampu mengatasi faktor jarak dan tantangan geografis.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada awal tahun 2024, terdapat sekitar 150.000 dokter umum dan 50.000 dokter spesialis di Indonesia.

Meskipun jumlah ini signifikan, Indonesia kekurangan sekitar 120.000 dokter umum dan 30.000 dokter spesialis untuk mencapai rasio 0,28 per 1.000 penduduk yang direkomendasikan oleh Bapenas.

Selain itu, sebaran dokter di Indonesia masih belum merata, dimana 59% dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan daerah lain seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan wilayah timur lainnya masih kekurangan tenaga medis.

Tantangan ini menyoroti perlunya langkah-langkah strategis untuk meningkatkan distribusi tenaga kesehatan dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Salah satunya adalah penggunaan Internet 5G untuk mendukung pengobatan jarak jauh, dalam hal ini operasi jarak jauh.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D