0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

Melansir dianrakyat.co.id, Badan Jasa Keuangan (OJK) DKI Jakarta melaporkan premi kendaraan bermotor pada Mei 2024 sebesar 9,39 triliun, naik 5,36% dibandingkan tahun lalu, sedangkan penjualan mobil dalam negeri turun 13,29%.

Ogi Prastomijono, Direktur Eksekutif Pengawas Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, menjelaskan premi mobil biasanya tidak hanya datang dari asuransi kendaraan baru, tetapi juga asuransi kepemilikan kendaraan eksisting.

“OJK mengimbau perusahaan asuransi melakukan inovasi dan diversifikasi penawaran produk untuk mengurangi ketergantungan terhadap asuransi kendaraan bermotor,” kata Ogi, Jumat (7/12/2024).

Hal ini dapat mencakup promosi asuransi berbasis konsumsi, telematika atau produk asuransi lainnya yang memenuhi perubahan kebutuhan dan perilaku konsumen.

Di sisi lain, OJK mencatat pada Mei 2024, kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor meningkat 12,62 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp400,57 triliun, menandakan penyaluran pembiayaan berkembang positif di tengah menurunnya penjualan kendaraan niaga.

Dengan demikian, jika melihat tren penyaluran pembiayaan kendaraan, diperkirakan pembiayaan kendaraan akan tumbuh sebesar 9-11 persen pada akhir tahun 2024.

Sementara itu, untuk menjaga kelangsungan operasional perusahaan pembiayaan, OJK melalui POJK memberikan pembiayaan kepada perusahaan pembiayaan untuk kendaraan bermotor dan sektor produktif seperti pembiayaan investasi dan modal kerja sehubungan dengan operasional perusahaan keuangan. perusahaan MSM.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pemberitaan mengenai kasus perusahaan asuransi terkait, antara lain Kresna Life, Indosurya Life, Jiwasraya, dan Wanaartha.

Direktur Eksekutif Pengawas Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan terhadap Kresna Life, berdasarkan putusan PTTUN, OJK telah mengajukan upaya hukum kasasi sesuai ketentuan yang ada.

“OJK menghormati keputusan PTUN dan terus memantau proses yang berjalan. Saat ini tim likuidasi sedang berupaya mengkaji dan menelusuri aset-aset yang ada,” kata Ogi, Kamis (7/11/2024). .

Ogi mengatakan OJK telah mengumumkan upaya kasasi terhadap PTTUN dan saat ini tengah menyusun memori banding untuk diajukan dalam proses hukum.

Diketahui Kresna Life menjual produknya berupa PIK dan KLita yang sebagian besar dijual secara retail. Informasi terakhir yang disampaikan kepada OJK, Kresna Life memiliki kurang lebih 7.000 polis yang hampir seluruhnya merupakan polis nasabah perorangan.

 

Kemudian, Ogi dari PPK Indosurya mengatakan, pengerjaan PPK Indosurya bukan dilakukan oleh OJK melainkan oleh kementerian atau aparat hukum terkait.

Selain itu, sehubungan dengan Jiwasraya, kewajiban berdasarkan polis yang disepakati untuk restrukturisasi Jiwasraya dialihkan menjadi Rp37,98 triliun (99,7%) dan selanjutnya akan dialihkan menjadi Rp124 miliar. Bagi mereka yang menolak restrukturisasi, disarankan kembali agar skema restrukturisasi lebih menguntungkan para politisi dibandingkan tetap menjadi politisi Jiwasray.

“Jiwasraya berhasil meyakinkan politisi yang menolak restrukturisasi untuk menyetujuinya (sejak Juli 2023 hingga Juni 2024, 65,6% politisi yang menolak restrukturisasi menyetujui skema restrukturisasi yang saat ini diusulkan),” ujarnya. .

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D