0 0
Read Time:52 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perekonomian Indonesia mengalami kenaikan inflasi. Hal ini sejalan dengan inflasi yang meningkat seiring kenaikan harga pangan.

Namun, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan inflasi inti tetap stabil sehingga menghentikan tren penurunan sejak akhir tahun 2022. “Hal ini diharapkan menjadi tanda pemulihan permintaan di masa depan,” kata Mahendra. Konferensi Pers Bulanan RDK OJK Maret 2024 Secara Online, Selasa (2/4/2023).

Dia mengatakan OJK juga melihat tanda-tanda awal perbaikan konsumsi dalam negeri. Mahendra mengatakan hal tersebut terlihat dari impor barang konsumsi yang meningkat signifikan pada Februari 2024.

Sementara itu, kinerja sektor manufaktur juga tercatat terus membaik, kata Mahendra. Meski demikian, Mahendra mengatakan hal ini perlu terus diwaspadai karena surplus neraca perdagangan tidak akan terus menurun akibat meningkatnya permintaan barang konsumsi.

“Hal ini seiring dengan kontraksi ekspor yang terus berlanjut dan permintaan impor yang terus meningkat,” kata Mahendra.

Mahendra memastikan stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga. Hal ini disebabkan oleh kinerja arbitrase yang proporsional didukung oleh likuiditas yang cukup dan tingkat permodalan yang kuat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D