0 0
Read Time:1 Minute, 9 Second

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung langkah tegas Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memecat 5 pegawai BEI yang kedapatan melakukan praktik tidak etis dalam dugaan skandal gratifikasi saat proses penawaran umum perdana (IPO).

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar

Ia menyambut baik langkah tersebut dan menegaskan akan dilakukan langkah lebih lanjut untuk mengusut tanda-tanda penipuan di pasar modal.

“Kami menyambut baik hal ini karena tidak ada tempat bagi pihak-pihak yang merusak integritas dan kredibilitas Bursa, yang merusak kepercayaan investor,” kata Mahendra dalam konferensi pers RDKB, Jumat (6/9/2024).

Tak berhenti sampai disitu, OJK tidak menutup kemungkinan akan mencari calon peserta selain 5 mantan pegawai bursa tersebut.

Meski proses penyidikan masih berjalan, Mahendra mengatakan pihaknya belum menerima perkembangan apa pun selain mereka yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Tidak terbatas pada lima. Tidak ada seorang pun yang bisa dikecualikan. “Jika terbukti pelanggaran dilakukan oleh pegawai atau pejabat BEI, tidak ada yang perlu dilindungi,” jelasnya.

Terkait kemungkinan keterlibatan anggota/pegawai OJK dalam skandal gratifikasi ini, Mahendra mengatakan meski pihaknya berpihak padanya, pihaknya terus mendalami dan memverifikasi segala kemungkinan yang mungkin timbul.

Kami tentu tidak berhenti sampai disitu saja. Kami juga mendalami aspek lain terkait kejadian ini, meski bukan dalam bentuk dana, kami akan terus mendalaminya, tegas Mahendra.

OJK menyambut baik langkah BEI yang memecat 5 pegawainya dan menegaskan akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mengusut tanda-tanda penipuan di pasar modal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D