0 0
Read Time:48 Second

JAKARTA – Gelombang panas pertama pada musim panas diperkirakan akan memecahkan rekor di wilayah timur laut Amerika Serikat, sehingga membuat lebih dari 260 juta orang berisiko terkena panas ekstrem.

“Durasi gelombang panas ini akan sangat signifikan dan, di beberapa wilayah, merupakan yang terpanjang dalam beberapa dekade,” kata Badan Cuaca Nasional (NWS).

Kubah panas bergerak ke arah timur dari Great Lakes hingga New England, mencapai suhu tertinggi 41°C (105°F). Bahkan pada malam hari, suhu tidak turun banyak dan tetap di pertengahan 20°C.

Kondisi ini menimbulkan permasalahan kesehatan masyarakat yang serius, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi medis tertentu. Pejabat kesehatan telah menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari panas ekstrem.

Gelombang panas ini merupakan pengingat akan dampak perubahan iklim yang meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem, seperti

Untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan kita di masa depan, kita semua harus mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D