dianrakyat.co.id, Jakarta – Na PD, produser kenamaan Korea Selatan yang dikenal dengan nama Na Young Seok, baru-baru ini mengungkap dirinya sudah tiga kali sakit batu ginjal. Pada tanggal 30 Januari 2024, “Shiboya” melalui konten yang diunggah ke channel YouTube pribadinya “Channel Fullmoon” pada hari Selasa, mengajak Na PD Park Shin Hye dan Park Hyung Sik untuk menonton drama Korea terbaru mereka Doctor Slump bersama-sama.
Dalam adegan Park Shin Hye yang kesakitan luar biasa hingga terjatuh di tengah jalan dan hampir tertabrak truk, Na Young Seok menceritakan pengalamannya. Di PD, mereka mengetahui bahwa dia mengidap batu ginjal dan masalah tersebut telah menyebabkan dia sakit tiga kali.
Menurut Na PD, batu ginjal sangat menyakitkan sehingga sering diabaikan karena dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Perawatan serius bukanlah prioritas. “Batu ginjal sungguh menyakitkan,” ujarnya pada Rabu, 31 Januari 2024 melalui Naver, seperti dikutip situs Chosun.
Batu ginjal adalah suatu kondisi terbentuknya batu di ureter, kandung kemih, dan uretra. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan produk limbah yang menghasilkan batu ginjal. Fenomena ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dan biasanya terjadi pada usia muda hingga paruh baya.
Gejala batu ginjal meliputi nyeri hebat pada salah satu atau kedua sisi pinggul, kesulitan buang air kecil, muntah, dan kembung. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan hematuria atau darah dalam urin.
Jika tidak diobati, batu ginjal dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, gangguan, dan hilangnya fungsi ginjal, sehingga pengobatan yang cepat dan tepat sangatlah penting.
Penyebab batu ginjal bermacam-macam, antara lain faktor genetik, gaya hidup, riwayat operasi, dan infeksi saluran kemih. Mengonsumsi makanan tinggi asam oksalat, asam urat, dan kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Makanan seperti bayam, kacang-kacangan, daging, dan coklat mengandung asam oksalat dan purin yang dapat menyebabkan pembentukan batu. Alkohol juga mengandung purin yang dapat dipecah menjadi asam urat. Selain itu, makanan tinggi natrium dapat meningkatkan kalsium dalam urin dan meningkatkan risiko batu ginjal.
Pengobatan batu ginjal tergantung pada gejala, ukuran dan lokasi batu, adanya infeksi atau kelainan saluran kemih, kelainan anatomi ureter, dan penyebab terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal yang berukuran kurang dari 5 mm dan permukaannya halus biasanya dapat keluar secara alami dari dalam tubuh.
Namun, batu ginjal yang berukuran besar dan sulit keluar secara alami mungkin memerlukan perawatan seperti extracorporeal lithotripsy (ESVL), ureteroskopi, atau operasi perut untuk menghilangkannya.
Batu ginjal dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Spesialis Urologi RS Silom ASRI, Profesor Noor Rasid memberikan lima tips kesehatan yang bisa diterapkan untuk mencegah batu ginjal. Pertama, perbanyak minum air putih setiap hari agar terhindar dari dehidrasi yang menjadi penyebab utama batu ginjal. Minum banyak air membantu melarutkan mineral dan mencegah pembentukan batu ginjal baru.
Kedua, batasi asupan garam karena makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Hindari makanan olahan dengan kandungan garam tinggi dan jangan menambahkan garam ekstra ke dalam makanan Anda. Ketiga, hindari konsumsi berlebihan makanan tinggi oksalat seperti bayam, buah bit, coklat, dan teh hitam yang berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal. Disarankan untuk mengurangi asupan makanan tersebut, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal.
Keempat, konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Makanan kaya serat membantu mengurangi risiko batu ginjal dengan mengikat zat pembentuk batu ginjal di sistem pencernaan dan memastikan ekskresinya dari tubuh.
Kelima, olahraga teratur membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan ginjal. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko batu ginjal, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.