0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Sejauh ini kasus Mpox yang dilaporkan pemerintah Indonesia masih disebabkan oleh clade 2b. Draf ini akan menjadi krisis kesehatan global antara tahun 2022 dan 2023.

Clade 2b memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan clade 1b yang saat ini dinyatakan sebagai krisis kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) memastikan Mpox clade 1b belum ditemukan di Indonesia.

“Belum ditemukan kasus clade 1b di Indonesia,” kata Plh. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono kepada Kesehatan dianrakyat.co.id, Kamis (29/8/2024).

Menurut ahli epidemiologi Dicky Budiman, clade 1b menjadi pemicu tingginya insiden dan keparahan penyakit, khususnya di Kongo, Afrika.

“Jadi ini berbeda sekali dengan yang diberitakan di Indonesia. Yang penting diketahui, Mpox yang disebabkan oleh clade 1b belum ditemukan, belum dilaporkan di Indonesia, tapi bukan berarti Indonesia aman. untuk tetap menjaga dan memastikan belum masuk ke Indonesia,” kata Dicky dalam keterangannya yang dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.

Untuk memastikan hal ini, diperlukan deteksi aktif dan peningkatan pemantauan. Deteksi dan pengobatan Mpox penting dilakukan karena jika tidak ditangani, potensi mutasinya tinggi.

“Jika tidak dikendalikan tentu kemungkinannya lebih besar, meskipun virus DNA bermutasi lebih lambat dibandingkan virus RNA seperti virus corona. “Tentu saja tidak mungkin juga karena mutasi Mpox berpotensi melahirkan. dengan virus yang lebih serius atau mematikan, itu yang mengkhawatirkan,” jelas Dicky.

Dicky menambahkan, awalnya Mpox muncul pada hewan. Pada tahun pertama penularan Mpox di Afrika, penularan biasanya terjadi dari hewan ke manusia.

“Namun di era krisis kesehatan global ini, penularan dari manusia ke manusia masih dominan, sehingga tentunya potensi Mpox menjadi epidemi lagi di masa depan sangat besar, meskipun masih memerlukan waktu untuk mencapai pandemi.”

“Karena secara umum ketika kita berbicara tentang pandemi, itu adalah virus yang tidak hanya baru, tetapi umumnya lebih mudah menular melalui udara. Namun, meskipun kemungkinan terjadinya pandemi saat ini rendah, kita tidak bisa membiarkan virus tersebut menyebar. belajar secara leluasa (menjadi pandemi),” jelas Dicky.

Lantas mengapa clade 1b memicu peningkatan kasus Mpox di Afrika?

“Iya karena kemampuan menularnya lebih efisien, clade 1b itu hasil mutasi. Lalu ada juga kemampuannya menurunkan atau mengganggu imunitas (toleransi tubuh) sehingga orang yang terinfeksi lebih mudah mengalami komplikasi,” jelas Dicky. .

Misalnya, lanjutnya, pada pasien HIV yang daya tahan tubuhnya terganggu, jika pasien tertular Mpox maka dampaknya akan berakibat fatal.

Pada 17 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 88 kasus Mpox di Indonesia yang disebabkan oleh clade 2b. Hingga Kamis, 29 Agustus, tidak ada kasus tambahan yang dilaporkan.

Hingga saat ini (29/8) belum ada (penambahan kasus Mpox di Indonesia), kata Yudhi.

Terkait angka tersebut, Dicky mengatakan kasus tersebut tidak mencerminkan kasus sebenarnya yang ada di masyarakat.

“Mpox memiliki kualitas seperti fenomena gunung es, karena deteksi dan pelaporan yang minim atau terbatas. Minimnya ketersediaan alat diagnostik dan akses juga menjadi penyebab fenomena ini,” kata Dicky.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D