0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Mpox merupakan penyakit menular yang dapat menular ke manusia, dan sebelumnya dikenal dengan nama monkeypox atau cacar monyet. Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet pada manusia yang merupakan bagian dari kelompok virus Orthopox dan berasal dari hewan pengerat seperti tikus Afrika. Hewan ini dianggap sebagai penyebab utama penyebaran penyakit cacar, bersama dengan hewan liar lainnya, termasuk primata seperti monyet. Bagaimana mebox ditransmisikan?

Salah satu hal yang membuat penyakit Mpox berbahaya adalah kemampuannya menular dari hewan ke manusia sehingga disebut penyakit zoonosis. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Sub Spesialis Penyakit Menular Tropis dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Hadianti Adlani, SpPD-KPTI, penularan penyakit cacar dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk dari ibu ke anak. janin.

Hadianti mengatakan, “Wanita hamil yang terinfeksi Mobox bisa saja menularkan penyakit ini ke janinnya, atau saat proses melahirkan melalui kontak kulit antara ibu dan anaknya.” Berbagai cara penularan cacar antar manusia

Cacar dapat menular antar manusia melalui kontak langsung dengan sekret pernafasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit yang mengandung virus. Penularannya juga bisa terjadi melalui kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi, terutama yang terpapar droplet atau saat melakukan hubungan seksual.

Bahkan, penggunaan benda-benda seperti pakaian, sprei, dan selimut yang terkontaminasi cairan lepuh penderita cacar monyet juga bisa menjadi sarana penularan.

 

Penyakit cacar biasanya menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit cacar (smallpox) namun lebih ringan. Gejala awal berupa suhu di atas 38°C, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan badan lemas. Dalam beberapa hari akan muncul ruam atau lesi pada kulit, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Meski gejalanya lebih ringan dibandingkan penyakit cacar, penyakit cacar bisa berakibat fatal, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi bakteri sekunder, pneumonia, sepsis, dan gangguan mata yang dapat berujung pada kebutaan. Bahkan, pada beberapa kasus, penyakit cacar bisa menyebabkan kematian dengan angka kematian 1 hingga 10 persen.

 

Kabar baiknya, Mpox masuk dalam kategori penyakit self-healing yang artinya penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala cacar biasanya berlangsung selama 14-21 hari, setelah itu umumnya penderita akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini hingga 85 persen, serupa dengan kekebalan yang didapatnya setelah vaksinasi cacar. Namun, bagi mereka yang imunitasnya rendah, risiko tertular penyakit antraks lebih dari satu kali tetap ada. Waspada dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan

Mengingat betapa mudahnya penularan virus Mpox, penting bagi kita untuk selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Hindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi menularkan virus, dan pastikan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Bagi ibu hamil, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melindungi diri dan janin dari risiko infeksi.

Cacar mungkin tampak seperti ancaman baru, namun dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan, kita dapat mengurangi risiko penularan dan menjaga kesehatan diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D