dianrakyat.co.id, Batavia – Honda mulai memproduksi mobil listrik e:N1 di Thailand. Honda Automobile (Thailand) Company Limited akan mengirimkan Honda e:N1 di pabrik Honda yang berlokasi di Rojana Industrial Park di Prachinburi.
Keputusan untuk memproduksi mobil listrik berarti pasar mobil ramah lingkungan di Thailand telah berkembang pesat.
Hal ini juga memungkinkan Honda mencapai tujuannya pada tahun 2030 dalam memproduksi dan menjual kendaraan listrik baterai (BEV) dengan target hingga dua juta unit di seluruh dunia.
Rencananya New Honda e:N1 akan diluncurkan pada semester I 2024 di Thailand.
Berbicara tentang massa, e:N1 merupakan SUV yang didasarkan pada platform arsitektur e:N terbaru Honda F. Bentuknya mirip HR-V, namun merupakan kendaraan listrik. Ini seperti memasang port charger dengan desain CCS2.
Identitasnya sebagai EV juga terlihat melalui logo e:N1 di baseplate yang sama dengan HR-V biasa. Kalau mau disebut HR-V versi elektrik, tampilannya orisinal.
Fiturnya mirip dengan Honda HR-V. Layanan hiburannya berbasis layar sentuh berukuran 15,1 inci yang didukung berbagai fungsi. Seperti radio, sistem navigasi, dan konektivitas smartphone melalui Apple CarPlay dan Android Auto.
Sementara informasi kendaraan ditampilkan pada layar cluster meter digital berukuran 10,25 inci. Akomodasi ini mampu menampung lima penumpang dengan nyaman dan kapasitas bagasi maksimal 1.176 liter.
Honda e:N1 mengemas baterai lithium-ion 68,8 kWh. Keuntungan pengisian cepat adalah tidak perlu waktu 45 menit untuk mengisi daya dari 10 persen hingga 80 persen.
Jangkauan yang diusulkan SUV ini adalah 412 km sesuai klaim WLTP. Tenaga yang dimiliki motor listriknya adalah 201 hp dan torsi 310, Nm. Kemampuannya berakselerasi dari keadaan diam hingga 100 km/jam membutuhkan waktu 7 detik dan kecepatan maksimal 160 km/jam.
Kehadirannya tentu akan membawa angin segar bagi model mobil listrik di Indonesia. Kemungkinan produksinya juga akan tiba di Indonesia setelah masuk ke Thailand pada tahun depan. Pertanyaannya, berapa harga yang ditawarkan jika sampai di Indonesia?
Sumber: Oto.com