0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Ketika akhir dunia tiba, orang-orang percaya bahwa seluruh dunia akan hancur total. Segala sesuatu yang ada akan hancur tanpa kecuali.

Tidak ada makhluk hidup yang bisa selamat dari peristiwa mengerikan ini. Faktanya, benda-benda kosmik seperti bintang dan planet akan hancur total.

Dalam kepercayaan Islam, kiamat juga menandai berakhirnya kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk malaikat. Tugas malaikat Israphel adalah membunyikan terompet, menandai awal dan akhir dari akhir dunia, dan dia akan mengakhiri pekerjaannya dengan meniup terompet untuk terakhir kalinya, menandai kehancuran seluruh dunia.

Setelah itu, Israfil, seperti makhluk lainnya, juga akan menghadapi kematian. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan yang berperan penting dalam keadaan kosmik ini pun tidak bisa lepas dari nasibnya.

Kehancuran Hari Kiamat merupakan akhir dari seluruh makhluk hidup dan segala yang ada di alam semesta. Ini menunjukkan kerapuhan dan ketidakkekalan segala sesuatu yang kita ketahui di dunia ini.

Tontonan kematian massal ini menekankan bahwa segala sesuatu yang ada, mulai dari makhluk hidup hingga tak hidup, tunduk pada hukum kehancuran yang tak terelakkan.

Kehancuran ini tidak hanya bersifat fisik tetapi juga menandai berakhirnya kehidupan yang kita kenal selama ini. Semuanya musnah, namun 7 makhluk Allah SWT tidak musnah. Apa itu? Berikut daftarnya seperti dilansir dianrakyat.co.id, Kamis (25 Juli 2024) dari berbagai sumber.

Saat terompet ditiup, ternyata ada satu hal yang abadi, yaitu surga dan neraka. Allah menegaskan keabadian surga dan api dalam banyak ayat Al-Quran.

Salah satunya dapat ditemukan di QS. Huud, ayat 106-108 mengatakan: “Adapun orang-orang yang berbuat jahat, tempat mereka adalah Neraka, mereka bernafas dan mengerang di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, antara langit dan bumi, kecuali memang Tuhanmu yang melakukan kejahatan. Dia bersedia.

Hakikat ayat ini adalah surga dan neraka itu kekal, tidak akan binasa, dan tidak akan mengalami kematian.

Yang tidak akan hancur kelak adalah singgasana Allah SWT, itulah singgasana-Nya.

Hal ini tercantum dalam firman Allah: “Mereka bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya kepada kita dan memberi kita tempat ini (surga) dan kita diijinkan hidup di surga sesuai dengan keinginan kita pahala yang terbaik bagi orang-orang yang berbuat baik. Kamu akan melihat para malaikat mengelilingi singgasana sambil memuji Tuhannya, dan kemudian hukumannya akan adil dan orang-orang akan berkata: “Segala puji bagi Allah.” “Allah, Tuhan segalanya.

Selain takhta Tuhan, ada juga takhta-Nya. Bagaimana bentuk takhta Tuhan?

Rasulullah (s.a.w.w.w.) bersabda: “Tidak ada tujuh langit yang sebanding dengan Kursi, kecuali seperti lingkaran yang ditempatkan di lapangan” (HR. Ibnu Hiban, No. 361, Sahih).

Sesungguhnya singgasana Allah tidak akan musnah seperti yang dijelaskan para ulama.

Seperti halnya Arsy, singgasana Allah yang tidak bisa dihancurkan, begitu pula Lauh Mahfuzh. Dalam kitab Lauh Mahfuzh, Allah telah menuliskan segala sesuatu tentang dunia.

Dalam Al-Qur’an, Lauh Mahfuzh dikenal juga dengan sebutan Ummu Al-Kitab.

Allah SWT berfirman: “Tidak ada apa pun di langit dan di bumi kecuali yang terdapat dalam Kitab (Lauh Mahfuzh)” (QS. An-Naml: 75).

Oleh karena itu, sesuai kesepakatan para ulama, Lauh Mahfuzh tidak akan dihilangkan.

Qalam atau pena merupakan salah satu ciptaan Allah yang unik karena tidak dapat musnah meskipun terompet ditiup. Sebagian ulama berpendapat bahwa Qalam adalah makhluk pertama yang diciptakan Allah.

Sebagaimana Nabi SAW bersabda: “Makhluk pertama yang diciptakan Allah niscaya adalah Kalam. Lalu Allah berfirman kepadanya: “Tulislah!” Kalam menjawab: “Wahai Rabku, harus ditulis apa? Allah SWT berfirman, “Tuliskan segala takdirmu sampai hari kiamat” (HR. Abu Dawud, benar).

Selain itu, walaupun suara terompet dapat menghancurkan manusia, namun ternyata terompet tidak dapat menghancurkan ekor manusia.

Nabi SAW bersabda: “Tidak ada bagian tubuh manusia yang akan musnah (dilahap oleh bumi) kecuali satu tulang, yakni ekor dari ekornya, yang darinya manusia dikumpulkan.” (HR .Bukhari). , No.4953).

Terakhir, ada semangat. Semangat ini istimewa karena pada saat terompet dibunyikan tidak hancur atau musnah. Saat itulah makhluk hidup mengalami kematian, jiwanya diambil dan mati. Namun pada hari kiamat, ruh akan kembali ke jasad. Para ulama sepakat bahwa jiwa tidak musnah dan tidak binasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D