dianrakyat.co.id, Jakarta – Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang aktif mengembangkan AI agar teknologi ini bisa membantu produktivitas.
Sadar bahwa tidak semua orang mampu menggunakan teknologi AI, CEO Microsoft Satya Nadella baru-baru ini mengumumkan rencana perusahaan untuk memberikan pelatihan AI kepada masyarakat India.
Hal itu diungkapkannya pada konferensi CEO Connection yang diadakan di Mumbai, India. Mengutip Gizchina, Selasa (11/2/2024), Satya Nadella mengatakan pihaknya berupaya mempekerjakan dua juta orang di India.
Rencana ambisius Microsoft mencakup melatih 2 juta orang di India dengan keterampilan AI setidaknya pada tahun 2025.
Programnya adalah Advanta(i)ge India. Ini adalah bagian dari keahlian Microsoft dalam proyek perluasan proyek. Proyek ini juga sejalan dengan misi perusahaan yaitu AI yang bertanggung jawab.
Program pelatihan AI ini juga bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat India mengenai kecerdasan buatan di seluruh negeri dengan tujuan menuju pertumbuhan inklusif.
Microsoft mengatakan pihaknya ingin mendukung transformasi India dan menjadikan negara tersebut sebagai negara yang mengutamakan AI.
Nadella juga menunjukkan bagaimana Copilot dapat meningkatkan produktivitas. Dia menambahkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa pengguna awal Copilot untuk Microsoft 365 menyelesaikan tugas 29 persen lebih cepat dibandingkan menulis dan meringkas konten.
Faktanya, menurut pejabat Microsoft, banyak organisasi di India yang meningkatkan kemampuan AI mereka untuk meningkatkan produktivitas.
Berikut adalah proyek AI Microsoft di India: Kemitraan untuk Pelatihan, Microsoft akan bekerja sama dengan pemerintah dan 10 negara bagian untuk melatih 500.000 siswa di institusi pendidikan tinggi. Perusahaan juga bekerja sama dengan Kementerian Pengembangan Keterampilan dan Kewirausahaan untuk proyek ini. Pelatihan AI yang mendalam: Program ini akan memberikan pelatihan AI yang mendalam kepada 100.000 perempuan muda serta pelatihan keterampilan teknis kepada 100.000 pegawai pemerintah. Pelatihan ini dilakukan bekerja sama dengan pemerintah India, LSM dan lembaga. Kesadaran dan Konferensi: Microsoft akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap AI dan aktivitas terkait AI untuk 400.000 siswa. Microsoft juga ingin membantu 250.000 pejabat pemerintah untuk lebih memahami AI generasi mendatang. Tidak hanya itu, Microsoft mengadakan pertemuan untuk 2.500 LSM untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam pekerjaan mereka, dan berkolaborasi dengan Linkedin.
Sementara itu, alat AI Microsoft, Copilot AI, telah sukses sejak dirilis pada Windows 11 pada Oktober 2023 dan Windows 10 pada Desember 2023.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan: Copilot AI telah diterima dengan baik oleh lebih dari 75 juta perangkat di seluruh dunia dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Nadella juga mengatakan bahwa Copilot akan membantu meningkatkan produktivitas pengguna. Mengutip Gizchina, Selasa (2/6/2024), kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan seperti Copilot mampu meningkatkan produktivitas hingga 70%.
Nadella mengatakan adopsi Copilot yang cepat menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat mengubah cara orang bekerja.
Satya Nadella menekankan pentingnya AI, mengutip penelitian dan laporan eksternal yang menunjukkan peningkatan produktivitas besar yang dapat dicapai dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam tugas-tugas tertentu.
Sementara itu, Copilot memberikan dampak besar pada pengguna Microsoft 365, dengan pengguna awal melaporkan peningkatan efisiensi sebesar 29% dalam berbagai tugas, termasuk pencarian, penulisan, dan ringkasan.
Nadella menambahkan bahwa kesuksesan Copilot melampaui pengguna individu. Pasalnya, perusahaan besar seperti Dentsu, Honda, dan Pfizer telah menerapkan alat AI tersebut untuk digunakan oleh karyawannya.