JAKARTA – Perkembangan teknik pembelajaran mesin mutakhir telah memperluas kemampuan kecerdasan buatan secara signifikan. Misalnya, AI versi terbaru Microsoft yang mampu membuat animasi humanoid.
Microsoft telah meluncurkan model kecerdasan buatan yang dapat membuat animasi menggunakan suara. Ini adalah inovasi khusus namun memiliki potensi risiko.
Kantor Berita Suriah melaporkan, Rabu (24/4/2024), model yang dikenal dengan nama Microsoft VASA-1 ini dapat membuat gambar berbicara dan gambar animasi untuk disinkronkan dengan rekaman audio. Teknologi ini mengubah foto biasa menjadi animasi realistis dari orang-orang yang berbicara atau bernyanyi dengan mengesankan.
Buat gambarnya bergerak
Microsoft telah bereksperimen dengan gambar manusia yang dihasilkan dan non-generatif dengan StyleGAN2 dan DALL-E 3. Fitur ini bekerja secara efektif pada gambar manusia dan gambar kartun yang realistis, dengan eksperimen termasuk animasi Mona Lisa yang terkenal.
Model VASA-1 tidak hanya menyinkronkan gerakan mulut, tetapi juga menangkap seluruh ekspresi alami wajah dan gerakan kepala sehingga membuat gerakan terlihat lebih realistis.
Formatnya mendukung pembuatan animasi dengan resolusi 512 x 512 piksel pada frame rate 45 fps dalam mode offline. Ia juga dapat menghasilkan rekaman real-time hingga 40fps dengan jeda minimum hanya 170ms pada desktop yang dilengkapi kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 4090.
Potensi ancaman terhadap kecerdasan buatan
Microsoft dalam hal ini fokus memproduksi animasi untuk gambar virtual. Namun, mereka menyadari potensi teknologi ini disalahgunakan untuk kejahatan seperti peniruan identitas.
Microsoft telah secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap penggunaan formulir VASA-1 untuk tujuan penipuan atau membuat konten berbahaya yang berisi gambar orang sungguhan. Oleh karena itu, perusahaan telah memutuskan untuk tidak merilis versi beta, API, atau produk lengkap ke publik. Microsoft terus menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan deteksi konten palsu.
Mayjen Maulana Kusumadiwa Iskandar