0
0
dianrakyat.co.id, JAKARTA – Perusahaan layanan jejaring sosial Meta memperkirakan Vietnam berpotensi menjadi “naga” di bidang kecerdasan buatan.
Rafael Frankel, direktur kebijakan publik Asia Tenggara Meta Group, mengatakan pada konferensi pers Tantangan Inovasi Vietnam 2024 bahwa perekonomian Vietnam telah mengalami perubahan luar biasa selama 23 tahun terakhir. Frankel mengaitkan pertumbuhan ini dengan semangat gigih rakyat Vietnam dan kebijakan progresif pemerintah.
Terutama di bidang teknologi, termasuk kerja sama antara AS dan komunitas bisnis Amerika. Mengakui pertumbuhan Vietnam, beliau menekankan pentingnya mempertahankan kebijakan pemerintahan terbuka untuk menarik investor internasional dan perusahaan teknologi.
Frankel menegaskan kembali komitmen META untuk mempromosikan inovasi perusahaan Vietnam dan mempromosikan teknologi AI dan teknologi semikonduktor. “Pemerintah (Vietnam) harus tetap terbuka dan tetap menjadi tempat bagi investor dan perusahaan teknologi dari seluruh dunia untuk datang melakukan bisnis,” ujarnya.
Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Trinh Hui Ong menekankan upaya aktif Vietnam untuk mengimbangi perkembangan AI global. Di dalam Dia mengutip inisiatif pemerintah, termasuk penerapan Strategi Kecerdasan Buatan Nasional, yang menempatkan Vietnam pada peringkat ke-55 dalam Indeks Kesiapan AI tahun 2030.
Beberapa perusahaan Vietnam, termasuk FPT, Viettel AI, VNPT AI, dan VIN AI, disebut-sebut terlibat aktif dalam penelitian dan penerapan AI. Mulai tahun 2024, Meta berencana memperkenalkan produk dan layanan di kawasan Asia Pasifik, termasuk Vietnam.
Metal memiliki peta jalan untuk meluncurkan produk AI di WhatsApp, Messenger, dan Instagram pada tahun 2024 di Asia Pasifik dan Vietnam. Meta juga percaya bahwa produk dan layanan AI dapat mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) Vietnam untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
