0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyo mengatakan kementeriannya menargetkan menyelesaikan seluruh pekerjaan konstruksi di sisa masa jabatan Presiden Joko Widodo. Di Jakarta, Senin (1/4/2024), dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Basuki RI menyampaikan tema utama program kerja tahun 2024 adalah percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sesuai perintah Presiden pada tahun 2024, seluruh pekerjaan konstruksi akan selesai pada tahun 2024, terutama pada semester pertama tahun 2024,” ujarnya.

Namun, kata dia, ada beberapa paket pembangunan infrastruktur yang belum bisa diselesaikan pada tahun ini karena proyek tersebut baru bisa beroperasi pada Oktober 2023.

Proyek tersebut antara lain pembangunan bendungan Cibeet, Cijuray, Karangnongko, Pelosika, Cabean, dan Lingkar Nias.

Basuki mengatakan proyek tersebut dapat selesai pada tahun 2025, tergantung persetujuan Mensesneg.

Pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Kementerian PUPR pada tahun ini mencakup apa yang disebut sebagai arahan presiden. Beberapa proyek yang mendapat instruksi langsung dari Presiden Jokowi adalah pasar, sekolah, stadion, apartemen, serta Inpres Jalan Daerah (Inpres) dan Inpres Air Minum dan Sanitasi.

“Pasarnya ada 32 yang sebagian besar merupakan hasil kunjungan Presiden. Lalu ada 22 stadion, termasuk Stadion Madura United di Pamekasan,” ujarnya.

“Melihat perintah Presiden tentang jalan daerah berhasil dilaksanakan, maka beliau menyetujui Perintah Presiden tentang air minum dan Perintah Presiden tentang pembuangan limbah. “Tugasnya bukan membangun PPA baru, tapi mempercepat sambungan rumah tangga,” ujarnya.

Dalam paparannya, Basuki menyampaikan anggaran awal Kementerian PUPR tahun 2024 dipatok sebesar Rp147,37 triliun. Namun anggarannya kemudian ditingkatkan menjadi Rp 149,74 triliun.

Peningkatan tersebut didorong oleh dua faktor, yakni peluncuran sukuk negara atau SBSN senilai Rp1,19 triliun dan percepatan pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN) senilai Rp1,17 triliun.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D