dianrakyat.co.id, Jakarta – Menteri Menpora Dito Ariotedjo memperkirakan Indonesia akan lebih banyak meraih medali emas di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 dibandingkan edisi sebelumnya.
Agenda olahraga terdekat adalah Olimpiade dan Paralimpiade. Tujuannya semoga menambah medali emas (dari masa lalu) lebih banyak lagi, kata Dito dalam laman resmi Kemenpora.
Adapun tujuan sebenarnya, Dito terus berkoordinasi untuk memastikan semua pengaturan berjalan baik dengan pemangku kepentingan dan cabang olahraga yang digelontorkan atletnya di kompetisi paling bergengsi tersebut.
Koordinasinya sangat baik dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan cabang olahraga, jelas Dito Ariotedjo.
Selain itu, Dito juga menyinggung cabor lain yang atletnya tidak bisa mewakili Indonesia di Olimpiade dan Paralimpiade tahun ini.
Menpora menambahkan, pemerintah terus menyelesaikan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memajukan prestasi olahraga nasional di masa depan.
Sejauh ini, delapan atlet Indonesia sudah dipastikan cukup fit untuk berlaga di Olimpiade Paris Juli nanti.
Mereka adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (silat), Fathur Gustafian (panahan), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Desak Made Rita (panjat tebing), Rio Waida (selancar), dan Eko. Yuli Irawan (angkat besi).
Sementara untuk Paralimpiade 2024, ada 13 atlet yang mewakili Tanah Air: Saptoyogo Purnomo dan Kharisma Evi Tiarani dari cabang atletik, Muhammad Fadli Imammuddin dari cabang balap sepeda.
Lalu ada Bolo Triyanto dan Hanik Pujiastuti dari cabang menembak, serta Kholidin, Setiawan, Ken Swagumilang, Theodora Audi dan Wahyu Retno Wulandari dari cabang menembak. Juga Jendi Pangabean, Maulana Rifky Yavianda dan Syuci Indriani dari cabang renang Para.
Jumlah tersebut mungkin akan terus bertambah seiring dengan berlanjutnya proses kualifikasi beberapa cabang olahraga.
Sejauh ini, di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia total membawa pulang lima medali: satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Sementara di Paralimpiade Tokyo 2020, tim Merah Putih mengoleksi sembilan medali dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.