0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Mohdjir Efendi menyarankan perguruan tinggi swasta (PTS) mencari keuntungan dengan mengenakan tarif tinggi saat wisuda.

Pada akhirnya, Muhajir menilai orang tua siswa tidak akan protes dan bersedia membayar biaya yang mahal. Pasalnya, menurutnya momen-momen terakhir itu penuh kebahagiaan.

Baca juga: Masuknya Dana Desa ke Anggaran Pendidikan Timbul Keraguan, Begini Tanggapan Menko PMK

Hal itu disampaikan Mohdjir di hadapan Panitia Kerja Pendanaan Pendidikan Panitia RDPU X DPR RI bersama mantan Menteri Pendidikan tersebut di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (02/07/2024).

“Wisuda itu menarik sekali karena tidak ada yang protes, padahal mahal. Karena kalau sudah puas, anak mau menyelesaikan sekolah yang dibiayainya. Kalau perlu truk keluarga datang, tidak apa-apa, tapi kamu harus membeli reservasi,” kata Mohdjir.

Mohdjir menyarankan agar PTS tidak menaikkan biaya pendidikan ketika situasi ekonomi tidak sesuai. Ia juga menyinggung kebijakan kenaikan UKT beberapa waktu lalu yang banyak menuai protes lintas partai.

Baca Juga: Menko PMK Minta Mahasiswa Unggah Ulang Berkas Usai Data KIP Kuliah Hilang Akibat Serangan Ransomware

“Kalau orang telat gajinya pasti protes. Jadi menurut saya dorongan itu juga salah, makanya saya kritik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mohdjir mengapresiasi Perguruan Tinggi Negeri (PTU) yang tidak terbiasa mencari pemasukan, melainkan terbiasa mendapatkan bantuan melalui APBN. Untuk itu, ia menilai kebiasaan PTN perlu diubah.

“Jadi menurut saya PTN kita memang anak belanja pajak. Jadi terbiasa belanja dan tidak cari uang. Jadi harus ada perubahan karakter, ajarkan mereka mencari uang dan tidak menghambur-hamburkan uang,” katanya. katanya.

Menurutnya, perubahan itu tidak mudah. Untuk itu, dia menyarankan agar PTN bisa mencari uang.

“Nama besar PTN BH itu nama besar, bermodalkan saja, itu modal. Dan kemarin saya bilang, misalnya, jangan langsung naikkan UKT, naikkan saja mahasiswa baru, dan jangan naikkan. Sampai selesai, orang-orang “orang tua pasti punya kepastian. Kalau sudah tua pasti selesai sebelum selesai,” kata Mohdjir.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D