0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Pasar modal tidak perlu khawatir terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia yakin perekonomian Indonesia akan bergerak positif dengan peralihan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

“Pasar (modal) tidak perlu khawatir karena proses transisi dalam penyusunan APBN 2025 akan lancar, sehingga tidak perlu khawatir dengan target pertumbuhan dan program penghematan. , tidak perlu menunggu bursa, cukup Gaspol,” kata Airlangka.

Pengumuman tersebut disampaikan Airlangga pada pembukaan perdagangan dan penawaran umum perdana (IPO) PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 7 September 2024.

Airlangga menjelaskan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen year-on-year (yoy) pada kuartal I 2024, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penilaian beberapa lembaga pemeringkat internasional juga memberikan penilaian positif terhadap ketahanan perekonomian Indonesia.

Ia menambahkan, sektor riil terus menunjukkan tren perekonomian yang positif. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Indonesia berada pada level ekspansi selama 34 bulan berturut-turut. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang kuat menyusul. dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang terus meningkat. Hal ini menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia tetap positif sehingga Airlangga mengaku bersyukur dengan situasi tersebut.

Saat IPO, Airlangga mencontohkan pertumbuhan industri pengolahan. “Kita juga patut bersyukur. Industri pengolahan akan terus tumbuh sebesar 4,13 persen pada triwulan I tahun 2024 karena kuatnya permintaan domestik dan internasional.

Diketahui, subsektor industri makanan dan minuman tumbuh 5,87 persen dan nilai ekspornya sebesar US$ 9,18 miliar. Pada triwulan I tahun 2024, kontribusi sektor tersebut sebesar 39,91 persen terhadap PDB industri nonmigas dan 6,97 persen terhadap PDB nasional.

“Negara mana yang bisa tumbuh 5,11 persen dan inflasinya rendah? Dibandingkan dengan negara-negara OECD, kami termasuk dalam 5 besar negara G20, meskipun perdagangan berjalan baik selama beberapa bulan terakhir. Dan kita harus optimis terhadap sektor manufaktur dan rantai pasokan di Indonesia. “Industri makanan dan minuman masih optimis dan banyak ekspornya,” jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D