0 0
Read Time:2 Minute, 59 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap pembangunan Bali Marine Tourism Center (BMTH) dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan perekonomian negara. Hal itu diungkapkan Menhub saat meninjau progres pembangunan Pusat Wisata Laut Bali di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu (10/8/2024).

“Saya melihat perkembangan pembangunan BMTH ini sudah bagus dan sangat penting. Saya berharap infrastruktur tetap berjalan sesuai rencana, segera dapat beroperasi dengan baik, dan pada akhirnya perekonomian daerah dan negara serta secara keseluruhan dapat ditingkatkan.” Menteri Perhubungan. 

Menhub juga meyakini selesainya BMTH akan mendongkrak pariwisata di Bali dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Pelabuhan Benoa. Kehadiran BMTH diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dengan perahu yang terbang di perairan Bali. 

“Pada tahun 2023, Pelabuhan Benoa berhasil menampung 48 kapal dengan jumlah penumpang lebih dari 77 orang. Dengan perkembangan saat ini, saya yakin jumlahnya akan bertambah,” kata Menhub. 

Menurutnya, proyek BMTH berdampak besar terhadap aktivitas pelabuhan Benoa. Saat ini, banyak kapal-kapal besar dengan panjang lebih dari 300 meter yang mulai bersandar di pelabuhan tersebut.

“Pelabuhan Benoa diharapkan dapat menjadi home port bagi banyak pelayaran internasional sejak proyek BMTH selesai dibangun,” kata Menhub. 

BMTH merupakan Rencana Strategis Nasional (PSN) yang diluncurkan untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa menjadi hub utama wisata bahari. BMTH akan menyatukan sektor pariwisata, pelabuhan dan hiburan, untuk menciptakan dampak multifaset bagi pembangunan ekonomi. Selain itu, sebagai destinasi wisata bahari di Indonesia, BMTH terhubung dengan jalur wisata domestik dan internasional. 

Sebelumnya, Pengurus Besar Asosiasi Produsen Yacht Indonesia (DPP INSA) kembali menggelar INSA Yacht Festival 2024 (IYF) di Benoa Marina, Bali pada 9-11 Agustus 2024.

Ajang ini merupakan rangkaian HUT INSA ke-57 dan merupakan kali kedua IYF meraih juara sejak diluncurkan pada tahun 2022 lalu yang menyedot banyak perhatian masyarakat.

Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto menyatakan IYF 2024 bertujuan untuk memperkuat pengembangan industri pelayaran nasional dan memajukan pariwisata bahari Indonesia.

Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat sektor pariwisata yang pada tahun 2023 akan berkontribusi terhadap 39 persen PDB negara dan menyerap tenaga kerja 24,41 juta orang.

Carmelita menambahkan, organisasi IYF diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk menjadikan laut sebagai bagian dari kehidupannya, sehingga membantu pembangunan negara di masa depan.

“Kami berharap IYF 2024 dapat membuka kemungkinan pengembangan wisata air nasional sehingga mendorong investasi kapal laut,” ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Selain itu, IYF diharapkan mampu mendorong pengembangan sistem pelayaran, termasuk pembangunan kapal di Indonesia yang berstandar internasional.

Hal ini akan menarik lebih banyak pemilik kapal ke pelabuhan di Indonesia dan meningkatkan reputasi negara ini sebagai tujuan pelayaran internasional utama. Perkembangan ini juga diperkirakan akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional, termasuk sektor UMKM dan industri terkait.

Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan dukungan pemerintah terutama dari segi regulasi dan kebijakan. Dengan berbagai peluang yang ada, terdapat optimisme yang tinggi bahwa Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam ekosistem pelayaran masa depan.

Wakil Ketua DPP INSA Nova Y. Mugijanto yang juga Ketua Panitia Penyelenggara IYF 2024 mengatakan, acara ini berlangsung selama tiga hari, dimana rangkaian acaranya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pembukaan IYF 2024 berlangsung pada 9 Agustus pukul 15.30 WITA.

Sementara itu, pada tanggal 10 dan 11 Agustus, berbagai pembicaraan menampilkan topik menarik seperti “Tren Perdagangan dan Investasi Maritim Indonesia”, “Potensi dan Dampak Perdagangan Maritim terhadap Pembangunan Waterfront”, dan “Bisnis Pelayaran di Indonesia” untuk membahas hal tersebut. . peluang dan tantangan sektor wisata air.

Untuk mendukung industri pelayaran dan memperkuat lingkungan kelautan, IYF 2024 juga akan menghadirkan peluncuran beberapa acara menarik.

Salah satunya adalah peluncuran kapal pesiar mewah produksi galangan kapal lokal bernama Outborn Watercraft yang menunjukkan bahwa produsen kapal pesiar lokal mampu bersaing di pasar internasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D