dianrakyat.co.id, Batavia Kardiomegali atau jantung bengkak adalah suatu kondisi dimana ukuran jantung lebih besar dari biasanya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam sebab dan bisa berakibat serius jika tidak ditangani dengan baik. Memahami penyebab dan gejala sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kardiomegali dapat memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah secara efektif. Ketika jantung tidak bekerja dengan baik, organ dan jaringan tubuh lainnya tidak dapat menerima cukup oksigen dan nutrisi. Oleh karena itu, memahami penyebab dan gejalanya menjadi penting.
Gejala jantung bengkak bisa berkisar dari ringan hingga parah. Ada yang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, ada pula yang mengalami gejala yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar bisa segera meminum obat yang diperlukan, seperti dilansir dianrakyat.co.id dari berbagai sumber pada Kamis (12/9/2024). 1. infeksi
Infeksi jantung seperti miokarditis dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot jantung. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit dan memerlukan pengobatan segera. 2. Penyakit jantung koroner
Penyakit arteri koroner terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak. Penyumbatan ini bisa menyebabkan otot jantung membesar karena harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. 3. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan otot jantung menebal dan membesar. 4. Penyakit katup jantung
Kelainan katup jantung, seperti stenosis atau regurgitasi, dapat menyebabkan jantung membesar. Gangguan ini memecah darah melalui jantung, memaksa jantung bekerja.
5. Aritmia jantung
Aritmia jantung seperti fibrilasi atrium dapat menyebabkan jantung bekerja tidak efisien. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung membesar karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. 6. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, dapat memengaruhi fungsi jantung dan menyebabkan pembengkakan. Terlalu banyak hormon tiroid dapat meningkatkan detak jantung dan membuat jantung bekerja lebih keras. 7. Anemia
Anemia, atau kekurangan sel darah merah, dapat mempersulit jantung untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung membesar. 8. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit otot jantung yang dapat menyebabkan jantung membesar. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, antara lain faktor genetik, infeksi, atau kondisi medis lainnya.1. Nafas pendek
Sesak napas atau sesak napas merupakan gejala umum penyakit jantung membesar. Ini karena jantung tidak dapat memompa darah secara efektif dan cairan menumpuk di paru-paru. 2. Kaki bengkak
Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut mungkin merupakan tanda pembesaran jantung. Kondisi ini disebut EDEMA dan terjadi karena penumpukan cairan di jaringan tubuh akibat jantung tidak bekerja maksimal. 3. mudah tertipu
Seseorang dengan pembesaran jantung seringkali merasa mudah lelah, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung memompa darah dengan baik sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi. 4. Jantung berdetak cepat
Detak jantung yang cepat atau detak jantung yang tidak teratur bisa menjadi pertandanya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh aritmia jantung yang umum terjadi pada kondisi ini. 5. Nyeri pada dada
Nyeri dada atau angina bisa terjadi ketika jantung tidak menerima cukup oksigen. Ini bisa menjadi tanda serius dari pembesaran jantung dan memerlukan perhatian medis segera.
Untuk menghindari komplikasi lebih lanjut, penting untuk mengetahui penyebab dan gejala pembesaran jantung. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera dapatkan bantuan medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan abaikan gejala awalnya, karena pembesaran jantung bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.