0 0
Read Time:3 Minute, 48 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta MRT Jakarta merupakan sistem angkutan massal yang dirancang untuk mengurangi kemacetan di ibu kota Indonesia. Dengan rutenya yang menghubungkan Lubak Bliss di selatan Jakarta dengan HI Ring Road di pusat kota, MRT Jakarta memberikan alternatif transportasi yang cepat, nyaman dan efisien bagi warga Jakarta.

Dibuka pada Maret 2019, MRT Jakarta menjadi moda transportasi favorit warga Jakarta dan pengunjung kota. MRT Jakarta menawarkan pengalaman perjalanan yang modern dan nyaman menggunakan kereta bawah tanah yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC, Wi-Fi gratis, dan layanan informasi penumpang yang lengkap.

Jalur MRT Jakarta juga menghubungkan banyak destinasi penting di Jakarta, termasuk stasiun MRT yang terletak di dekat pusat perbelanjaan, perkantoran, dan tempat wisata populer.

Berikut dianrakyat.co.id ulas Arti MRT Jakarta, Rute dan Cara Beli Tiket dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2024).

Website Resmi MRT Jakarta MRTJ (Mas Rapid Tranzit Jakarta) merupakan moda angkutan cepat berbasis rel di wilayah DKI Jakarta. Proses pengembangan transportasi jenis ini dimulai pada tahun 2013. Layanan MRT Jakarta jalur pertama yang dioperasikan pada 24 Maret 2019 menjadi layanan jalan raya terintegrasi pertama di Indonesia.

Layanan MRT Jakarta dioperasikan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), badan usaha milik DKI Jakarta. Jalur eksisting merupakan jalur sepanjang 15,7 km yang menghubungkan Stasiun Lubbock Bliss hingga Stasiun Bundaran HI.

Proyek pembangunan MRT di Jakarta sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1985. Namun proyek MRT saat itu belum dinyatakan sebagai proyek nasional. Pada tahun 2005, Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta adalah proyek nasional. Berdasarkan transparansi tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta mulai berbagi gerak dan tanggung jawab. Pencarian uang ini didorong oleh pemerintah Jepang yang bersedia memberikan pinjaman.

Pada tanggal 28 November 2006, Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Kyosuke Shinozawa dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar menandatangani perjanjian pembiayaan untuk proyek MRT Jakarta. JBIC juga mengembangkan dan mempresentasikan proposal penelitian kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kesepakatan antara JBIC dan pemerintah Indonesia juga telah disepakati untuk menunjuk satu lembaga untuk menyelesaikan proyek MRT.

JBIC kemudian bergabung dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA berperan sebagai tim evaluasi JBIC sebagai pemberi pinjaman. Jadwal yang ditetapkan oleh JICA dan MRT Jakarta meliputi desain teknis dan pembebasan lahan pada tahun 2008–2009, tender konstruksi dan tender peralatan listrik dan mekanik pada tahun 2009–2010, dan konstruksi dimulai pada tahun 2010–2014. Direncanakan untuk memulai uji operasional pada tahun 2014. Namun jadwal tersebut tidak terpenuhi. Proyek ini dirancang pada tahun 2008-2009, tahap konstruksi dimulai pada bulan Oktober 2013 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2018.

Proyek MRT Jakarta diawali dengan pembangunan jalur MRT Tahap I yang berjarak ± 16 km dari Terminal Lubak Bliss hingga Hotel Indonesia Golabat dengan 13 stasiun dan 1 depo. Untuk mengurangi dampak pembangunan fisik Tahap I, selain menggandeng konsultan manajemen lalu lintas, PT MRT Jakarta memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Pembangunan jalur MRT Fase I ini menandai dimulainya sejarah perkembangan jaringan terpadu sistem MRT yang akan menjadi bagian dari sistem transportasi massal DKI Jakarta di masa depan. Kemudian, pada Maret 2019, MRT Jakarta diresmikan.

MRT Jakarta rute Bundaran HI – Lebak Bulus dan sebaliknya dengan 13 stasiun pemberhentian yaitu Bundaran HI – Dukuh Atas BNI – Setiabudi Astra – Bendungan Hilir – Istora Mandiri – Senayan – Asean – Blok M – Blok A – Haji Navi – Chipete. Raya – Fatmavati – Lubik Bliss Grab dan sebaliknya.

Perlu diketahui pembayaran MRT Jakarta menggunakan kartu dan e-pay dari bank rekanan MRTJ seperti Brizzi, Flazz, Tapcash, Jakcard atau Jak Lingko. Atau bisa membayar melalui QR Qode dengan aplikasi MRT J seperti AstraPay, i.Saku dan blu. Juga pembayaran dengan kartu Jelaja dan JackLingCo.

Calon penumpang MRT Jakarta dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi MRT-J atau offline di stasiun MRT. Simak langkah-langkahnya di bawah ini. 1. Cara beli tiket MRT Jakarta online Download aplikasi PMT Jakarta di PlayStore atau AppStore. Selanjutnya, buka aplikasi MRT Jakarta lalu login ke akun Anda. Selanjutnya pilih menu “Tiket” pada halaman beranda, lalu klik tombol “Beli Tiket”. Selanjutnya pilih lokasi stasiun MRT keberangkatan dan lokasi MRT tujuan. Setelah itu klik tombol “Beli Tiket” dan bayar tiket menggunakan metode yang dipilih. Tiket MRT Jakarta telah berhasil dibeli dan dapat digunakan. 2. Cara Beli Tiket MRT Jakarta Offline Kunjungi stasiun MRT Jakarta yang ingin dituju. Pergi ke loket tiket MRT Jakarta. Setelah itu antarkan kepada petugas terkait di stasiun tujuan. Pelanggan membayar menggunakan e-money (Flazz BCA, e-money Mandiri, TapCash BNI dan Brizz BRI) dan kartu multi trip. Kartu multi-perjalanan dapat dibeli di konter. Lalu, ketuk peta di pintu masuk stasiun. Sesampainya di stasiun tujuan, ketuk kembali kartu tersebut di pintu keluar stasiun MRT Jakarta.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D