0 0
Read Time:3 Minute, 16 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kanker paru-paru bisa didiagnosis dengan beberapa cara. Salah satunya adalah USG bronkial atau EBUS.

Menurut dokter spesialis paru RS Siloam MRCCC Semanggi Jinangar Arum Disyanti, EBUS merupakan prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas dengan mengambil sampel dari saluran napas, paru-paru, dan kelenjar getah bening. Prosedur ini melibatkan penggunaan tabung kecil yang dilengkapi kamera video dan USG yang dimasukkan ke dalam mulut dan tenggorokan. Apa keuntungan dari prosedur EBUS?

EBUS memiliki beberapa keunggulan. Hal ini mencakup kemampuan untuk: Mendapatkan sampel asli langsung dari area yang dicakup. Buat gambar detail untuk evaluasi patologis. Memberikan kemungkinan untuk memilih antara sedasi sedang atau anestesi umum.

“Proses EBUS cukup cepat. Dan sebagian besar pasien bisa pulang pada hari yang sama,” kata Aram dalam konferensi pers dilansir Senin (15/7/2024).

“EBUS bisa menjadi pilihan diagnostik yang cocok. Karena akurasi dan tingkat keberhasilannya mencapai 95 persen, dengan bantuan diagnosis EBUS, pasien pasti akan mendapatkan proses pengobatan yang benar. Untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya. Bagaimana prosedur EBUS dilaksanakan?

Beberapa langkah yang dilakukan dalam prosedur EBUS antara lain: Persiapan.

Sebelum USG vaskular Pasien akan diperiksa sebelum prosedur. Termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan Pasien mungkin perlu berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur dilakukan sesuai anjuran dokter. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau menggunakan obat-obatan tertentu Dokter Anda akan memberi Anda instruksi khusus mengenai persiapan.

Langkah selanjutnya adalah anestesi umum. EBUS dapat dilakukan dengan menggunakan obat penenang sedang atau anestesi umum. Hal ini tergantung pada kondisi dan preferensi pasien.

Penting bagi pasien untuk mengikuti petunjuk dokter mengenai perlunya makan atau minum sebelum prosedur. Memasukkan tabung USG ke dalam trakea

Setelah memberikan obat penenang pada pasien Dokter memasukkan tabung kecil berisi kamera dan alat USG ke dalam mulut dan tenggorokan pasien. Tabung ini mencapai saluran udara, paru-paru, dan mungkin juga kelenjar getah bening di dekatnya. Kontrol persepsi

Saat selang EBUS dimasukkan, dokter menggunakan monitor untuk melihat gambar sistem pernapasan, paru-paru, dan kelenjar getah bening secara real-time. Gambar ini membantu dokter mengidentifikasi dan mengevaluasi area yang dibutuhkan.

Selain memvisualisasikan data Dokter juga dapat melakukan aspirasi jarum transbronkial (TBNA) selama prosedur EBUS. Teknik ini memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru dan kelenjar getah bening di sekitarnya dengan menggunakan jarum kecil. Penutupan dan pemulihan

Setelah prosedur selesai, selang EBUS dilepas secara perlahan. Ketika efek anestesi hilang Pasien akan dipantau secara berkala untuk memastikan pemulihan yang baik.

Setelah EBUS, dokter menggunakan sampel yang diambil selama prosedur untuk menganalisis lebih lanjut dan mendiagnosis kondisi pasien.

Pasien umumnya dapat pulang pada hari yang sama dengan tindakan yang dilakukan. Tapi itu tergantung pada situasi individu dan saran dokter.

“Jika Anda mengalami gejala atau masalah yang tidak biasa setelah pengobatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter,” saran Aram.

Setelah prosedur EBUS, ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemulihan yang baik, lanjut Arum. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan: Istirahat dan pemulihan.

Setelah prosedur EBUS, penting bagi pasien untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuhnya dapat pulih. Hindari aktivitas berat dan pastikan Anda tidur nyenyak. perawatan luka

Pasien mungkin mengalami sedikit rasa tidak nyaman atau sakit tenggorokan setelah prosedur. Minum air hangat dapat membantu meringankan gejala tersebut. Jika terjadi pendarahan atau infeksi, sebaiknya segera temui dokter dan pantau gejalanya.

Setelah EBUS, pasien perlu dimonitor untuk mengetahui adanya gejala yang tidak biasa, seperti demam, batuk darah, atau sesak napas yang semakin parah. Jika Anda mengalami masalah ini Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Pencegahan infeksi

Pasien harus menjaga kebersihan pribadi untuk mencegah infeksi setelah prosedur. Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air. menghindari keramaian dan hindari kontak dengan orang sakit

“Mencegah kanker paru-paru sangat penting. Merokok dianggap sebagai faktor risiko utama. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan langkah pencegahan yang penting.

“Mengonsumsi makanan yang baik baik untuk kesehatan paru-paru. menjalani hidup sehat Pemeriksaan rutin ke dokter spesialis paru dan penggunaan alat pelindung diri dari paparan bahan kimia Membantu mencegah kanker paru-paru juga,” pungkas Aram.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D