dianrakyat.co.id, Jakarta, Sederet grup tenar era 1990-an, terasa lebih buruk jika tidak menyebut jam dasar. Dibentuk pada tahun 1994, grup ini banyak merilis lagu terkenal seperti “Not Poet” dan “Dreaming”. Grup yang bermula dari musik rock-rock Bon Jovi ini ternyata melebarkan sayapnya ke berbagai genre, seperti pop dan funk.
Bass lahir bersama dari semangat musik, yang akhirnya mengarah pada terbentuknya grup ini. Meski sudah berbisnis selama 30 tahun, Base Jam tetap bertahan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Mereka aktif membuat konten-konten di Instagram, terutama untuk menarik penggemar baru di kalangan Gen Z, beserta mini album terbarunya yang lebih relatable.
Sejak terbentuknya, Base Jam telah beberapa kali berganti anggota, hingga akhirnya tinggal lima musisi.
Kedua staf asli yaitu Ardhini Sita Citrasari, wanita ikonik para pemain Bass; dan vokalis Sigit Wardana; Bersama Oni Fathoni (gitar), Alvin Kurniawan (vokal) dan anggota termuda mereka Jeane Phalsa (drum).
Meskipun karir musiknya cemerlang, Base Jam mempunyai masalah dalam perjalanannya. Krisis ini merupakan akibat dari pergantian anggota yang tidak terjadi satu kali pun. Seperti diketahui, pemeran aslinya terdiri dari Bambang Sutanto (BS), Adon Saptowo, Sigit Wardana, Adnil Farsali, Ardi isNandari (Aris), dan Intan Putri Werdiniadi (Anya) serta Ardhini Citaras (Sita).
Adnil Farsal dan Intan Putri Werdiniadi memutuskan mundur dari pangkalan. Mereka kemudian memilih Christopher Bollememeyer untuk menggantikan Adnila. Namun sayangnya dia keluar dan bergabung dengan grup lain.
Sigit Laulaj juga sempat digantikan oleh Alvin saat membentuk grup baru, meski akhirnya mengurungkan niat awalnya.
Sigit, Aris, Alvin dan Ardhini Sita bergabung dalam formasi baru bersama Jeane Phialsa pada drum dan sebelumnya Oni Fathoni pada gitar. Ternyata ini bukan akhir dari pergantian anggota Mainstream karena Aris pun memutuskan keluar dari grup pada tahun 2024.
Namun meski berhasil mengatasi kendala tersebut, Base Jam tetap menunjukkan karyanya kepada para penggemar. Mereka menindaklanjutinya dengan mini album terbaru bertajuk 3[6]0.
Mini album ini juga merupakan perayaan tiga dekade musik melawan Decade of the Pit. Album tersebut menghasilkan 5 lagu yang menggambarkan siklus perjalanan hati, dimulai dengan “Kisah Baru”, “Mantra Tenang”, “Hati Cradig”, “Move On” dan terakhir “Cinta Sejati”.
Grup yang telah melewati beberapa kelompok umur dari penggunaan kaset fisik hingga saat ini, menggunakan teknologi platform musik tersebut, dengan harapan pendengar dapat terus menikmati lagu-lagunya, sehingga dapat memberikan cerita yang utuh kepada pendengarnya.
Selain merayakan 30 tahun beroperasi, Base Jam juga merayakan 31 tahun berdirinya pada tahun 2025. Mereka berencana memberikan sesuatu yang istimewa bagi para penggemar musik Tanah Air.
Single, mini album atau full album, Base Jam akan merilis 31 lagu pada tahun 2025. Mereka akan merilis tanggal satu lagu yang benar dan sesuai dengan pemahaman lagu tersebut.
Selain lagu, mereka berencana menggelar satu konser di 31 titik seluruh Indonesia, serta basis buku biografi eksklusif tentang Jam yang hanya berisi 31 lagu.
Segala inovasi Base Jam yang masih eksis hingga saat ini, meski diciptakan pada tahun 1990-an, bukan berkat usaha anggota termuda mereka, Jeane Phials, yang populer dengan sebutan Alsa. Wanita kelahiran 4 Juni 1993 ini merupakan seorang drummer berbakat yang sudah dikenal banyak orang.
Sebelum pindah ke Base Jam, ia memulai karir musiknya saat bergabung dengan Setia Band pada tahun 2012. Meski ALSA hanya bertahan selama 2 tahun, ia kemudian diberi kepercayaan untuk tampil sebagai drummer di Erwin Gutaw Orchestra. Tak hanya itu, ALSA juga menjadi drummer beberapa grup dan penyanyi seperti HIVI! Kepada Naura ayu.
Selain itu, ALSA diundang menjadi bagian Kahitna versi perempuan bersama Lala Karmela, Ava Victoria, Mikha Tambayong. Namun terlepas dari pengalamannya yang luas, ia memutuskan untuk bergabung dan menjadi anggota tetap Base Jam.
Menariknya, ternyata sebelum ALSA bergabung di bawah jam ini, dia sudah mengenal grup tersebut. Pasalnya ALSA bahkan mendengarkan nyanyian bass sejak kecil, karena orang tuanya adalah penggemar band ini.