dianrakyat.co.id, Jakarta – Perekonomian Indonesia diyakini akan sejahtera dan sejahtera. Hal inilah yang menjadi pendorong utama Artotel Group untuk ikut serta dalam edukasi pariwisata. Baru-baru ini ia meluncurkan Artotel Group Learning Center (AGLC), sebuah program pembelajaran dan pengembangan bagi para profesional di industri perhotelan dan pariwisata.
Sebagai perusahaan perhotelan terkemuka, Artotel Group selalu berupaya menghadirkan prestasi-prestasi baru dalam kemajuan industri perhotelan dan pariwisata Indonesia. Tak hanya berupa penambahan properti hotel, Artotel Group kini juga terlibat dalam penciptaan manusia melalui pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang bangunan liburan dan pariwisata.
AGLC bekerja sama dengan Talent Network (TSN) dan Sekolah Pariwisata Trishakti yang menyediakan lokasi di Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan sebagai tempat berlangsungnya perkuliahan.
“Jadi kita melihat potensi yang besar dan nilai yang baik bagi pariwisata Indonesia saat ini dan masa depan. Potensi pengembangannya diyakini akan semakin besar, apalagi pasca pandemi Covid-19. Salah satu cara untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan perencanaan yang tepat. Resources,” jelas Eduard Rudolph Pangkerego dari AGLC selaku Managing Director Artotel Group pada Rabu, 27 Maret 2024 di Sekolah Tanah Kusir, Bintaro.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada pengembangan perekonomian agar mampu bersaing dengan pariwisata mancanegara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berkontribusi dengan menciptakan tenaga profesional yang berdaya saing dan kompeten dalam pekerjaannya,” ujarnya. ditambahkan
Kehadiran AGLC bertujuan untuk memberikan berbagai kesempatan kepada semua pihak, baik karyawan Artotel Group maupun profesional, yang ingin menimba ilmu atau pengalaman baru di bidang perhotelan dan pariwisata. Tidak hanya dari segi keterampilan, namun juga keterampilan dengan sertifikasi sehingga dapat meningkatkan kemampuannya di pasar Indonesia dan internasional.
Berbagai kursus ditawarkan antara lain identitas, pengembangan kepemimpinan, keterampilan dan diskusi kelompok, yang dilakukan secara offline dan online. Sekolah tersebut memiliki beberapa kamar mirip hotel yang hampir identik dengan yang ada di jaringan hotel Artotel Group. Selain itu terdapat ruang latihan berupa bar yang menyajikan berbagai macam minuman yang biasa disiapkan oleh seorang bartender.
“Artotel Group saat ini mengelola 104 lokasi di seluruh Indonesia. Kami ingin karyawan kami mendapatkan sertifikasi profesi. Dengan begitu mereka bisa menjadi tenaga profesional yang dapat menunjang kesuksesan perusahaan secara keseluruhan,” kata Edward.
Tim akademik yang memimpin jalannya AGLC antara lain Alexander Nyon, Direktur Departemen Artotel Group Learning Center, Rekke Juvita, S.SOS, CPR, CCMP selaku Direktur Artotel Group Learning Center, serta staf pengajar. Dari Organisasi Pariwisata Trishakti dan Pakar Pariwisata Indonesia.
Artotel Group sendiri merupakan operator hotel di Indonesia yang terdiri dari empat unit bisnis, yaitu Hotel (Akomodasi), Makanan dan Minuman (Makan), Event Management (Bermain), dan Merchant (Toko). Mereka memiliki beragam pilihan mulai dari hotel melati, butik, kelas menengah hingga hotel mewah untuk memenuhi kebutuhan setiap pasar.
Mereka memiliki banyak pilihan brand seperti brand franchise Artotel, Dafam, Maxone hingga Kyriad dengan lebih dari 100 hotel dan 10.000 kamar tamu yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun lalu, manajemen operator hotel Indonesia, Artotel Group, membeli manajemen operator hotel PT Milestone Pacific Hotel Group (MPHG).
Mereka juga mengakuisisi pemilik hotel Milestone Pacific Hotel Group (MPHG). PT Milestone Pacific Hotel Group (MPHG) memiliki enam brand seperti Maxone, Nite & Day, Zia, Ruma Ruma, Marc dan Ib Hom, serta mengelola 45 hotel di berbagai provinsi dan tahap kedua. Di Indonesia.
Hotel-hotel yang dikelola MPHG menyasar kelas menengah dan ekonomi. Mereka berekspansi dengan membangun hotel baru di beberapa lokasi, salah satunya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Rencananya kami akan membuka hotel di Labuan Bajo yang merupakan destinasi wisata populer bagi wisatawan mancanegara dan lokal. Kami ingin lebih berkembang di wilayah timur dibandingkan fokus di Pulau Jawa,” jelas Jonathan. Mokalu selaku Business Development Director Artotel Group Indonesia, Rabu 12 April 2023, di Artotel Suites Mangkukuluhur, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Erastus Radzimin, pendiri dan CEO Artotel Group, mengatakan keberhasilan mengelola lebih dari 100 hotel tidak membuatnya lupa diri, melainkan mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Tidak hanya bagi mitranya, tamu atau pelanggannya, tetapi juga bagi pemilik hotel, karyawan, dan mitranya.
“Oleh karena itu, kami menciptakan strategi bisnis berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan hotel dan kesehatan para pemangku kepentingan melalui kemajuan properti menggunakan teknologi, sehingga operasional hotel efisien dan efektif demi kepuasan tamu,” jelas Erastus Radzimin.
Untuk mendukung ide bisnis tersebut, mereka melengkapi program loyalitas Artotel Wanderlust sebagai kepuasan tamu. Program loyalitas ini bukanlah hal baru karena telah dilaksanakan sejak awal tahun 2022 dengan nama Artotel Circle yang telah mengumpulkan 250.000 tamu loyalitas setiap tahunnya.