0
0
dianrakyat.co.id, Jakarta – Sebagai Agen Pemilik (APM) merek Ford di Indonesia, RMA Group Indonesia berencana mengikuti Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2024 pada 18 Juli mendatang.
Selain Ford Everest dan Ranger yang bersiap untuk tampil, ada model lain yang akan diperkenalkan. Ini adalah wilayah Ford.
“Kami berkesempatan untuk pertama kali mengungkapnya. Namun kami belum bisa memastikan apakah akan dijual tahun ini atau tahun depan, karena masih dalam proses riset bersama direktur,” jelas perencana strategis dan manajemen produk RMA. Manufaktur. Group Indonesia Ltd, ditemui beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Dipta ini menegaskan, ketertarikan RMA Indonesia mewakili kawasan Ford karena tren SUV yang sedang berkembang di pasar mobil nasional.
“Saat ini pasar SUV sedang berkembang dan sub-segmennya banyak, jadi kami melihat ada peluang, apalagi saat ini pemain di medium SUV sudah banyak, mereka juga sudah mulai masuk dari China, jadi menurut kami akan ada. pertumbuhan dan ukuran pasar, “kata penggemar Arsenal.
Sedangkan untuk spesifikasi teknisnya, Deepta belum bisa menjelaskan lebih jauh. Namun yang jelas, pihaknya akan mempertimbangkan segala aspek jika kawasan tersebut benar-benar menjadi pasar dalam negeri.
“Ada dua pilihan mesin (bensin) di jajaran Ford, yakni 1,5 liter turbo dan 1,8 liter, tentunya akan kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Dari segi variasi, ia yakin dengan menawarkan area yang memiliki banyak pilihan pasti akan menguntungkan pelanggan karena mereka dapat memilih tipe yang paling sesuai dengan kebutuhannya.
“Kalau ada dua pilihan (seperti Everest atau Ranger), jelas lebih banyak pilihan, lebih banyak pilihan bagi konsumen. Jadi bisa ada dua pilihan.
SUV mid-size ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari kompetitornya dengan tampilan dan desain interior yang futuristik, teknologi canggih, lanjutnya.
Terkait usulan harga dan fitur, Depta mengatakan masih dipelajari. Mereka memberikan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.
“Kami pasti akan mempelajari kondisi pasar dan kompetitor,” tutupnya.
