0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

JAKARTA – Utang Israel saat perang dengan Hamas meningkat dibandingkan tahun lalu. Jumlah itu tampaknya meningkat dua kali lipat.

Israel diketahui kembali berperang dengan Hamas sejak Oktober 2023. Saat itu, operasi tersebut untuk membalas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang bertajuk “Operasi Badai Al-Aqsa”.

Lebih dari enam bulan telah berlalu dan Israel masih berkonflik dengan Hamas. Sementara itu, mereka juga banyak menderita kerugian, termasuk bertambahnya utang negara.

Jadi berapa utang Israel selama perang dengan Hamas?

Hutang Israel selama perang dengan Hamas Kementerian Keuangan Israel mengumumkan bahwa perang dengan Hamas telah menimbulkan sejumlah masalah. Salah satunya menyebabkan pinjaman negara meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Melansir Times of Israel, hingga Rabu (17/04/2024), Israel telah mengumpulkan utang sebesar 160 miliar shekel ($43 miliar), setara dengan Rp 695,61 triliun dengan nilai tukar Rp 16.170 per rupee. dolar AS) pada tahun 2023. Separuh dari jumlah tersebut telah diterima sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.

Kepala akuntan Yali Rothenberg menyebut tahun 2023 sebagai masa yang sulit. Dia menekankan bahwa Israel memerlukan penyesuaian taktis dan strategis dalam rencananya untuk meningkatkan utang pemerintah.

Selain itu, total utang Israel akan mencapai sekitar 62,1% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023. Angka ini meningkat dari 60,5% pada tahun 2022 karena peningkatan belanja militer.

Menariknya lagi, angka utang Israel diperkirakan akan kembali meningkat pada tahun 2024. Nilainya diperkirakan mencapai 67 persen.

Jika dipikir-pikir, Israel mengumpulkan rekor penjualan obligasi internasional pertamanya senilai $8 miliar mulai 7 Oktober 2023. Pemerintahnya sendiri mengantongi sekitar NIS 116 miliar, atau 72 persen dari total dana dalam negeri, dimana 25 persennya dipinjam di luar negeri.

Sedangkan sisanya berupa utang daerah yang tidak dapat dinegosiasikan. Dampaknya, utang Israel meningkat 8,7% dari tahun lalu menjadi 1,13 triliun shekel. Pada saat yang sama, rasio antara beban bunga dan PDB tetap berada pada level 2,4%.

Sehubungan dengan penurunan peringkat kredit ke level A2, Moody’s memperingatkan kemungkinan risiko politik dan fiskal bagi Israel. Parahnya, anggota parlemen baru-baru ini menyetujui amandemen anggaran negara tahun 2024 yang menambahkan puluhan miliar syikal untuk membiayai perang dengan Hamas.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D