0 0
Read Time:1 Minute, 53 Second

dianrakyat.co.id, BANTEN – Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) menggelar kegiatan pemberdayaan dan bantuan masyarakat Badui di Desa Kanekes dan Levidamar di Kecamatan Levidamar, Banten pada Sabtu (27/7/2024) akan berlanjut hingga Minggu (28/07 .2024). Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting melalui budidaya dan pengolahan hanjeli, tanaman asli yang kaya akan khasiat.

Pada Sabtu (27/07/2024), Levidamar diawali dengan penyerahan bibit hanjeli di Desa Levidamar, Kabupaten Lebak-Banten. Profesor Berna Elya dan Dr. Fiki Julianta Wichaksona dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyumbangkan bibit hangeli dan pupuk untuk ditanam langsung kepada pengurus desa Levidamar dan seluruh warga.

Setelah itu acara dilanjutkan pada Minggu (28/08/2024) di Desa Kanekes dengan acara tabur benih Hanjeli yang telah disiapkan. Dr Fiki Julianta Vichaksana membantu langsung penanaman bibit Hanjeli. Dia memberikan instruksi untuk menabur dengan benar. Masyarakat setempat terlibat langsung dalam penanaman bibit hanjeli di lahan yang diberikan.

Usai melakukan penaburan benih Hanjeli, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan di bawah bimbingan Prof. Berna Ely, Ketua Panitia Pelayanan Publik.

Ia menjelaskan manfaat dan potensi besar hanjeli sebagai sumber pangan untuk membantu perbaikan gizi, khususnya untuk mencegah stunting. Profesor Berna juga menekankan pentingnya diversifikasi pangan lokal dan hangeli dapat menjadi pilihan yang sehat bagi masyarakat Badui, terutama untuk mendukung tumbuh kembang anak.

“Untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat, tim pengabdian masyarakat FF UI juga mengadakan kuis untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan,” kata Profesor Berna dalam siaran persnya, Senin (12/8/2024).

Hadiah diberikan kepada mereka yang berhasil menjawab pertanyaan.

“Acara ini tidak hanya memberikan ilmu baru tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan hangeli sebagai obat kesehatan,” lanjutnya.

Masyarakat Badui menunjukkan antusiasme yang besar dalam berpartisipasi aktif dalam pekerjaan ini.

Selain bercocok tanam, mereka mendapatkan wawasan baru mengenai cara mengolah hanjeli menjadi beragam produk pangan sehat dan bergizi.

Keterlibatan langsung ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif FF UI untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pemanfaatan sumber daya alam.

“Kami berharap pemberdayaan dan bantuan ini juga memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Acara ini juga secara jelas menunjukkan peran perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. melalui inovasi dan program edukasi,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D