0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

SURABAYA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) tidak hanya memberikan wawasan kepada mahasiswanya. Siswa mereka diberikan pengalaman bisnis langsung di acara Business Day.

Workshop ini akan berlangsung selama empat hari mulai Senin (10/6/2024) hingga Jumat (14/6/2024) di Kampus UWKS, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.

Adrianto Trimarjono, Ketua Program Studi Manajemen UWKS, mengatakan pelatihan ini efektif pada mata kuliah kewirausahaan yang diajarkan di kelas. “Selain itu, para mahasiswa ini juga perlu mengaplikasikan ilmu bisnisnya dalam kehidupan nyata seperti saat ini,” jelas Adrianto.

Menurutnya, acara ini rutin diadakan setiap tahunnya. Ide dan konsep kewirausahaan diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa untuk melihat peluang dan tantangannya. “Biasanya mahasiswa melihat tren yang ada saat ini untuk menginspirasi bisnisnya,” imbuhnya.

Adrianto menambahkan, Workday lebih dari sekedar menyelesaikan tugas kuliah. Selain itu, lanjutnya, para siswa tersebut terus mengontrol kemampuannya. “Terus dimonitor dan untuk menjamin keberlanjutannya, kami membantu mereka bergabung dalam bisnis universitas,” tambahnya.

Mahasiswa dapat mengajukan proposal bisnis untuk dipilih oleh universitas. “Kami mempelajari dan menyeleksi kelompok atau mahasiswa yang layak mendapatkan dukungan modal dari proposal yang diajukan,” jelasnya.

Dalam jangka panjang, kata Adrianto, jika mahasiswa tersebut mengembangkan kemampuan bisnis, mereka bisa menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan. Namun permasalahan ini masih dibahas dan dibahas pada tahap peninjauan,” tutupnya.

Seperti yang Anda ketahui, hari pertama hari kerja adalah hari yang sibuk, dan ruang kelas dipenuhi oleh guru dan siswa lainnya. Mereka kebanyakan mendirikan toko makanan modern mulai dari makanan ringan hingga minuman.

Kali ini salah satu booth yang diadakan pada hari kerja tersebut adalah Vertex Success Clinic yang menghadirkan empat mahasiswa manajemen semester dua. Mereka membuka jasa perjodohan dan joki.

“Ide kami bermula dari melihat perubahan anak-anak yang gemar berolahraga. Ternyata ide bisnis kami ini muncul karena ada peluang yang bagus,” kata Reynanda Firdaus, salah satu anggota tim.

Menurutnya, peluang ini masih belum besar, namun sangat bermanfaat. “Paling tidak bisa dijadikan uang jajan. Kita berharap kalau ke depan usaha ini berkembang, kita sendiri yang membiayai pendidikannya,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D