0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Kambing merupakan salah satu hewan yang biasa dijadikan hewan kurban pada Idul Adha. Namun sebagian umat Islam kerap menghindari daging kambing saat Idul Adha karena khawatir tekanan darahnya meningkat.

Lantas benarkah daging kambing menyebabkan hipertensi? Dokter spesialis gizi klinis Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dr. Annta Kern Nugrohowati menjelaskan, daging kambing tidak secara langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sebab dibandingkan daging sapi atau daging kambing, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.

Menurut dr Annta, setiap 100 gram daging kambing mengandung kurang lebih 3 gram lemak. Berbeda dengan daging sapi yang mengandung 15 gram lemak per 100 gram, dan daging domba yang mengandung 21 gram lemak per 100 gram.

“Jadi ternyata kandungan lemak pada daging kambing sebenarnya lebih rendah dibandingkan jenis daging lain yang biasa dikurbankan saat Idul Adha,” kata dr. kata Annta dalam diskusi online yang ditayangkan di kanal YouTube RS Rumani Muhammadiyah yang dikutip, Minggu. . (16/6/2024).

Dr Annta menjelaskan, daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah karena proses memasaknya yang tidak tepat. Daging kambing sering diolah menjadi satai yang sebelum dipanggang dibumbui dengan bumbu tertentu seperti kecap, garam, ketumbar, dan bawang merah/bawang putih.

Selama proses pemanggangan, sate domba sering diolesi bumbu marinasi agar rasanya lebih enak. Menurut dr Annta, proses memasak seperti ini bisa meningkatkan tekanan darah.

“Garam dan kecap mengandung natrium. Dan biasanya saat satai digoreng, bumbunya dimasukkan berkali-kali, paling tidak dua kali. Seharusnya orang yang memiliki riwayat darah tinggi harus mengurangi konsumsi natriumnya,” kata Dr Annta.

Selain satai, pengolahan daging kambing menjadi gulai juga bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Dr Annta menjelaskan, nasi kambing biasanya dimasak dengan santan dan proses memasaknya cukup lama. Hal inilah yang membuat kari daging domba tinggi lemak jenuhnya.

Oleh karena itu, meskipun daging kambing rendah lemak, namun pemilihan cara memasak akan menimbulkan perubahan yang justru tidak bermanfaat bagi kesehatan, kata Dr. kata Anna.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D