dianrakyat.co.id, Jakarta Nanas, buah tropis berwarna kuning asal Brazil ini memiliki rasa yang sangat manis jika sudah matang. Selain itu, banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan pada buah ini.
Nanas mengandung enzim bromelain yang baik untuk pencernaan. Tak hanya itu, mengonsumsi nanas dapat membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, mencegah peradangan, dan melawan stres oksidatif akibat antioksidan di dalam buah tersebut.
Namun apakah nanas aman untuk penderita gula darah tinggi? Penjelasannya ada di bawah ini. Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/1/2024).
Menurut hellosehat.com, kandungan nutrisi dalam 100 gram buah nanas adalah sebagai berikut. Air: 88,9 g (g) Protein: 0,6 g Lemak: 0,3 g Serat: 0,6 g Kalsium: 22 mg (mg) Fosfor: 14 mg Besi: 0,9 mg Natrium: 18 mg Kalium: 111,0 mg Tembaga: 0,03 mg 1 mg Beta- karoten: 17 mcg Total karoten: 90 mcg Tiamin (vitamin B1): 0,02 mg Riboflavin (vitamin B2): 0,04 mg Niacin (B3) C -vitamin: 0,2 mg Asam askorbat (vitamin C): 22 mg
Menurut Medical News Today, nanas memiliki indeks glikemik sebesar 66 dan dapat meningkatkan kadar gula darah jika dimakan berlebihan.
Oleh karena itu, individu dengan masalah gula darah tinggi disarankan untuk membatasi asupan nanas karena tubuh kesulitan mencerna karbohidrat yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.
Penderita gula darah tinggi tetap bisa mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang. Sebaiknya kombinasikan dengan protein atau lemak sehat seperti kacang-kacangan dan biji-bijian untuk mengurangi dampaknya terhadap gula darah.
Bagi mereka yang memiliki gula darah tinggi, sebaiknya hindari nanas. Namun jika tetap ingin menikmatinya, pastikan dalam porsi kecil dan kombinasikan dengan makanan rendah indeks glikemik.
Ingatlah untuk menghindari minum jus nanas karena tinggi gula. Jika ingin menikmati nanas, pilihlah yang masih segar dan tidak terlalu matang agar kadar gula darah Anda tidak naik signifikan setelah dikonsumsi. Sama pentingnya untuk menghindari nanas kalengan atau olahan, karena sering kali mengandung banyak gula.
1. mangga
Menurut informasi dari halodoc.com, 100 gram buah mangga mengandung sekitar 13,7 gram gula dan 15 gram karbohidrat. Namun, mangga matang dengan tekstur lembut mungkin memiliki indeks glikemik lebih tinggi, sehingga otomatis menyebabkan peningkatan gula darah.
2. Buah kering
Penderita diabetes tidak dianjurkan mengonsumsi buah-buahan kering, seperti kismis. Kismis merupakan buah anggur yang telah kehilangan sebagian besar kandungan airnya, sehingga kismis memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan buah anggur. Batasan maksimal konsumsi buah kering adalah 30 gram (1 sendok makan).
3. Pisang matang
Penderita diabetes harus membatasi asupan pisang hingga setengah porsi buah untuk menjaga gula darah tetap terkendali.
1. Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C, potasium, folat, thiamin dan air yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Kandungan tiamin pada jeruk diduga dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin. Selain itu, kandungan potasium yang baik pada jeruk dapat membantu mengatur tekanan darah.
2. Jambu biji
Jambu biji sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena tinggi serat dan antioksidan. Ini membantu menurunkan kadar gula darah serta kolesterol dan tekanan darah.
3. Buah Kiwi
Buah kiwi merupakan salah satu jenis buah yang bermanfaat bagi penderita diabetes, karena kaya akan vitamin C, potasium dan antioksidan, serta semua buah mengandung serat.
Efek samping umum dari konsumsi nanas berlebihan termasuk rasa gatal dan terbakar pada lidah. Kondisi ini terjadi karena adanya enzim bromelain. Enzim ini bertugas mencerna protein di lidah saat makan.
Smoothie hijau atau jus dari sayuran seperti bayam, kangkung, dan seledri bisa menjadi minuman sehat untuk membantu menurunkan gula darah, lapor Healthline.
Secara umum konsumsi nanas sebaiknya antara 30 dan 38 gram per hari untuk pria dan antara 21 hingga 25 gram untuk wanita.
Ada solusi untuk mencegah sensasi kesemutan di lidah akibat makan nanas. Tidak ada pilihan lain selain menyimpannya di air garam.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nanas yang kaya vitamin C bermanfaat dalam menjaga kepadatan massa tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada wanita.