0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Film “Siksa Kubur” arahan sutradara Joko Anwar sudah tayang di bioskop sejak 10 April 2024 atau bertepatan dengan Idul Fitri.

Mengangkat tema religi, Joko Anwar menjanjikan ‘Siksa Kubur’ akan berbeda dengan film horor sebelumnya.

Ia merasa film ini lebih bermakna dibandingkan film-film sebelumnya. Dalam keterangan tertulis yang diperoleh dianrakyat.co.id, ia mengatakan: “Setelah 20 tahun berkarya sebagai penulis dan sutradara, saya ingin membuat film yang lebih bermakna, lebih dewasa, dengan cerita dan karakter yang lebih kuat dari film-film saya sebelumnya.

Film tersebut dibintangi oleh aktor ternama seperti Reza Rahadian dan Christine Hakim. Film Siksa Kubur menceritakan betapa mengerikannya kondisi di alam kubur ketika seseorang disiksa karena perbuatannya di bumi.

Film ini mengikuti kehidupan Sita dan orang tuanya. Sita menjadi tidak percaya pada agama setelah orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri. Sejak saat itu, Sita hanya mempunyai satu tujuan hidup. Dia ingin menemukan orang yang paling bersalah.

Belakangan, ketika pria tersebut meninggal, Sita ingin pergi ke kuburan untuk membuktikan bahwa tidak ada penyiksaan di dalam kubur dan bahwa agama tersebut tidak benar. Namun, tentu saja ada akibat serius bagi mereka yang tidak beriman.

Joko Anwar mengaku melalui film “Siksa Kubur” ia menyuguhkan cerita dan tokoh yang dekat dengan penontonnya. Film ini juga merangkum permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Film “Siksa Kubur” diangkat dari film pendek “Penyiksaan Kuburan” yang disutradarai oleh Joko Anwar yang dirilis di YouTube pada tahun 2012. Ceritanya.

Hanya bermodalkan korek api, sang anak harus menyaksikan ayahnya menderita di alam kubur atas segala perbuatannya di muka bumi.

Film ini juga sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar film horor.

Selain memanfaatkan cerita yang disajikan, menonton film horor secara umum juga menjadi favorit sebagian orang karena manfaatnya bagi kesehatan mental.

Film horor dipercaya dapat membantu mengurangi kecemasan. Meski terdengar berlawanan dengan intuisi, orang yang merasa gugup atau cemas lebih cenderung menikmati film horor.

Coltan Scrivner, seorang ilmuwan perilaku di Leisure Fear Laboratory di Universitas Aarhus di Denmark, menunjukkan bahwa ketakutan yang disebabkan oleh film horor seringkali dapat dikendalikan dan diprediksi.

Scrivener mengatakan ini dapat berguna bagi orang-orang yang merasa tertekan untuk menyembunyikan perasaannya.

Scrivener mengutip Verywell Health pada Jumat, 12 April 2024: “Berbeda dengan kecemasan dari dunia nyata, kecemasan dari fiksi horor memiliki sumber yang jelas, lebih mudah dikendalikan, dan memiliki jangka waktu yang jelas.”

Scrivener mengatakan film menakutkan memicu perubahan fisiologis yang mirip dengan sensasi latihan aerobik.

“Saat Anda menonton film menakutkan, sebagian otak Anda menganggap ancaman itu nyata dan mengaktifkan respons tubuh Anda untuk melawan atau lari. Jantung Anda mulai berdetak, detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, dan pernapasan Anda menjadi lebih cepat,” katanya. . dikatakan.

“Oksigen dalam tubuh juga terpengaruh saat mempersiapkan suatu aktivitas. Otot Anda mungkin tegang karena harus melarikan diri atau menghadapi ancaman,” tambah Scrivener.

Temuan Scrivener konsisten dengan temuan Harold Hong, MD, seorang psikiater bersertifikat dan direktur medis Pusat Rehabilitasi New Waters di North Carolina.

Hong mengatakan respons stres akut ini dapat memberikan sensasi yang membantu orang merasa lebih hidup dan terlibat dengan lingkungan sekitarnya.

Perasaan takut akibat menonton film horor memicu pelepasan hormon stres, yakni adrenalin dan kortisol, di dalam tubuh.

“Stimulasi juga menyebabkan otak melepaskan endorfin dan dopamin. Endorfin adalah hormon yang mengurangi rasa sakit dan stres, sedangkan dopamin adalah neurotransmitter ‘perasaan baik’ yang berperan dalam pengaturan suasana hati,” jelas Hong.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D