0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Bagi banyak orang, pedasnya sambal atau sambal merupakan kenikmatan tersendiri yang tak tergantikan. Sensasi pedasnya dapat menambah nafsu makan dan menambah cita rasa makanan.

Namun, meski nikmat, makanan pedas berlebihan bisa menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Laporan Klinik Cleveland, Dr. Dokter spesialis pengobatan darurat Kapin menjelaskan bahwa dampak negatif dari terlalu banyak makan makanan pedas antara lain: sakit perut. Diare yang menyakitkan. Nyeri dada sakit kepala Muntah hebat.

Dalam kasus ekstrim, mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan kerusakan fisik dan rasa sakit parah yang memerlukan perawatan darurat. Asam lambung akibat muntah dapat membakar kerongkongan dan tenggorokan.

Lebih mungkin terjadi pada kelompok tertentu seperti: Orang yang tidak terbiasa makan makanan pedas. Mereka yang memiliki masalah pencernaan (GI). Individu yang secara genetik lebih sensitif terhadap capsaicin, senyawa yang menghasilkan rasa pedas. Orang yang banyak makan makanan pedas.

Semakin banyak capsaicin yang dikonsumsi, baik makanan pedas dalam jumlah banyak atau dalam jumlah sedikit namun sangat pedas, maka reaksi yang ditimbulkan akan semakin intens.

Capsaicin bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor panas di kulit, mengelabui sistem saraf hingga membuat tubuh terasa kepanasan. Hal ini menyebabkan otak mengaktifkan mekanisme pendinginan. Rasa panas ini tidak hanya terasa di lidah, tapi juga di sekujur tubuh.

Dr. Kapin membandingkan panasnya capsaicin dengan membakar tangan Anda. Semakin dekat tangan ke api (semakin banyak capsaicin yang dikonsumsi), semakin besar rasa tidak nyamannya dan bahkan bisa menyebabkan luka bakar.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan, antara lain gangguan pencernaan, sakit perut; Rasa cabai yang pedas mengiritasi lambung sehingga menimbulkan nyeri, mual, muntah, dan diare. Bisul Mengonsumsi cabai terlalu banyak dapat memperburuk kondisi maag, meningkatkan produksi asam lambung, dan menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. GERD (penyakit refluks gastroesofageal). Cabai dapat mengendurkan katup esofagus bagian bawah sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri ulu hati (heartburn). Gangguan tidur Insomnia. Capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan suhu dan metabolisme tubuh, mengubah kualitas tidur dan menyebabkan kesulitan tidur. Kehilangan selera makan. Mengonsumsi terlalu banyak cabai dapat membebani reseptor rasa di lidah, yang lama kelamaan dapat menyebabkan penurunan kepekaan rasa dan hilangnya nafsu makan terhadap makanan alami. Gangguan lain Sariawan dan abses mulut. Konsumsi cabai secara berlebihan dapat menimbulkan panas dalam tubuh sehingga menimbulkan sariawan, sariawan, dan rasa panas pada anus. kanker Kandungan aflatoksin pada cabai berjamur dapat menyebabkan keracunan dan meningkatkan risiko kanker.

Makanan panas dan pedas bersifat higroskopis, artinya menarik air. Hal ini dapat mengeringkan dan mengeraskan kulit sehingga lebih rentan terhadap iritasi dan berjerawat.

Senyawa pedas dan panas juga dapat mengiritasi kulit secara langsung sehingga memperburuk kondisi peradangan seperti jerawat.

Oleh karena itu, orang yang memiliki kulit kering atau sensitif disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas, terutama yang banyak mengandung garam.

Merasakan sensasi terbakar di mulut, mata berair, dan pilek setelah makan makanan pedas memang tidak menyenangkan.

Dr. Kapin mengatakan air biasa tidak banyak membantu. Capsaicin berbahan dasar minyak dan tidak larut dalam air. Minum air putih justru akan menyebarkan rasa pedas di mulut Anda.

Jika gejalanya parah, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter, namun ada beberapa makanan yang bisa membantu meredakan rasa mulas saat Anda baru saja makan sesuatu yang sangat pedas:

Cobalah opsi ini. Roti Pati roti dapat membantu menyerap capsaicin dan menetralkan rasa pedas. limun Rasa asam pada limun dapat membantu mengurangi rasa pedas dan menyegarkan mulut. Susu. Kandungan protein pada susu, terutama kasein, mampu mengikat capsaicin dan membantu meredakan hot flashes.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D