0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

Jakarta – Sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat Indonesia ketika pelanggan masuk ke suatu toko makanan, memesan dan makan, tanpa membayar terlebih dahulu.

Memang dalam Islam, jual beli mempunyai rukun dan aturan yang harus dipenuhi, seperti kehadiran penjual dan pembeli, barang yang dijual, dan akad jual beli.

Jadi, apa aturan makan dulu dan bayar belakangan di toko kelontong?

Pengurus Daerah Lembaga Bahtsul Masa’il NU Jawa Timur, KH Zahro Wardi menjelaskan, makan dulu bayar nanti merupakan kegiatan yang memenuhi prinsip jual beli.

“Ada yang kurang dari Sighat atau bahasa komunikasi (bahasa komersil) antara kedua pihak,” jelasnya dalam Channel YouTube NU Online yang dilihat pada Selasa, 9 Januari 2024.

Para ulama berbeda pendapat mengenai sah tidaknya suatu akad jika tidak ada percikannya. Namun pendapat yang kuat menegaskan bahwa kontrak tersebut sah.

Perbandingannya, amalan makan dulu baru bayar belakangan, ibarat seseorang yang bertanggung jawab atas hilangnya atau musnahnya harta benda orang lain, dalam hal ini makanan yang dimakannya.

Orang yang makan bertanggung jawab atas hilangnya dan musnahnya harta benda orang lain (berupa makanan), dan orang yang memilikinya berarti halal.

“Saya kira pemilik toko harusnya jujur ​​(makanan yang dimakannya). Artinya yang pertama kali halal. Karena mereka (pelanggan tahu) yang punya itu jujur ​​-anon,” jelasnya.

Kemudian pelanggan juga tahu kalau tidak membayar, pemiliknya tidak serius. Selain itu, harga makanan tersebut sudah tercantum di restoran tersebut, sehingga kegiatan ini termasuk tindakan thayyiban halal.

“Jual beli itu kata kunci antara din (bahagia), karena yang bertransaksi satu orang, yang penting semua senang,” jelasnya.

Beda, kata dia, pemilik toko punya niat lain, seperti ingin menipu pelanggan dengan menawarkan harga di atas rata-rata, sehingga tidak ada izin dan dianggap ilegal dan haram. Karena pelanggan mempunyai niat buruk dengan melecehkan pelanggan. Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebutkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah mereka berada di Teheran. dianrakyat.co.id.co.id 31 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D