0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Fakultas Teknologi Informasi (FTI) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri sukses menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi mahasiswa . Kegiatan ini akan berlanjut pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, Fitri Latifah Rais berbicara mengenai persiapan dan strategi meraih sertifikat profesi. Muhammad Faisal, membahas tentang tren dan perkembangan terkini di bidang analisis proses. Sidik, berfokus pada keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seorang Administrator Middleware.

Sidik, Ketua LSP Nusa Mandiri yang turut hadir sebagai pembicara menyampaikan tujuan latihan ilmu ini untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi sertifikat profesi pada program Systems Analyst dan Middleware Manager.

“Untuk menjadi tenaga profesional yang berkompeten, mahasiswa memerlukan sertifikat kompetensi untuk menghadapi tantangan dunia saat ini. “Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0, memiliki kualifikasi profesi yang diakui di dalam dan luar negeri sangatlah penting,” tegas Sidik dalam keterangan yang diterima, Kamis (20/6/2024). 

Sidik menegaskan, sertifikasi ini tidak hanya membuktikan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai standar industri, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global. 

“Melalui penataan ini, LSP Nusa Mandiri berharap mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik dan siap menghadapi tantangan dunia kerja,” kata Sidik.

Sementara itu, Fitri Latifah Rais selaku keynote speaker membawakan topik “Strategi Sukses Menghadapi Literasi Digital”. 

“Mahasiswa perlu memahami tujuan dan manfaat sertifikat profesi serta bagaimana sertifikat tersebut dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing di dunia kerja. Oleh karena itu, siswa harus memahami kurikulum dan materi ujian, serta kemampuan belajar dan manajemen waktu yang efektif, jelas Fitri.

Dalam kegiatan penjangkauan ini, peserta diberikan studi kasus dan latihan praktik yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep utama seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D