dianrakyat.co.id, Jakarta – PT KAI (Persero) tetap mengoperasikan LRT Jabodebek selama libur panjang Idul Fitri 1445 H, yakni 6-15 April 2024.
Manajer Humas LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan, selama libur 10 hari tersebut, LRT Jabodebek akan menggunakan operasional libur normal yakni 260 perjalanan per hari.
Mahendro, Kamis (4/4/2024) mengatakan: “Meski perayaan Idul Fitri, PT KAI akan tetap mengatur waktu perjalanan dan memastikan tetap efisien dalam penggunaan pengguna LRT JRodebek.”
Pada modus operasional akhir pekan ini, LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 5.25-22.51 WIB. Keberangkatan pertama LRT Jabodebek pukul 5.25 WIB dari LRT Jabodebek Jatimulya menuju LRT Jabodebek Dukuh Atas.
Sedangkan perjalanan terakhir pukul 22.01 WIB dari LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju LRT Jabodebek Harjamukti.
“Naik LRT Jabodebek akan semakin menyenangkan dengan Kementerian Perhubungan menaikkan tarif LRT Jabodebek pada hari libur yaitu Rp 10.000 dan sama pada jam kerja,” tambah Mahendro.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin mengunjungi festival di Jakarta dan sekitarnya dapat memanfaatkan LRT Jabodebek.
“KAI memahami pentingnya konektivitas, khususnya saat Hari Raya Idul Fitri. Maka kami berkomitmen memberikan perjalanan yang nyaman bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek, sebagai bagian dari penyediaan hiburan dan hiburan di musim perayaan ini,” kata Mahendro.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerapan kenaikan harga atau penurunan harga pada harga LRT Jabodebek akan terus berlanjut hingga Mei 2024.
“Sampai Mei harga listrik tetap berlaku. Sampai Mei kita tetap menggunakan harga yang berlaku, tidak ada perubahan. Jadi tidak heran jika liburan ke Jakarta, harganya akan sama,” dia berkata. Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Rencananya penerapan kenaikan tarif LRT Jabodebek akan selesai pada akhir Maret 2024. Namun, Risal mengatakan target penumpang tersebut belum tercapai.
Kedua, KA kita belum semua jalan, masih ada 16 dari 30. Rencananya, kalau kita jalan, takutnya biaya operasionalnya mahal, uangnya tidak ada apa-apa. permintaan, kami sudah punya. Kami akan menambah kereta lagi, mereka akan melanjutkan”.
“Kami berharap usulan LRT Jabodebek bisa mendapat jawaban yang masuk akal pada Mei. Jadi kami punya waktu beberapa bulan untuk menyetujuinya,” kata Risal.
Humas LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, pihaknya kini telah menghubungi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sehingga penurunan tarif akan berlanjut hingga April 2024.
Selasa, 26 Maret 2024, dia bilang, “Kemungkinan kami mau bicara dengan Kementerian (Perhubungan), mereka bertanggung jawab. Kami akan bicara dengan mereka untuk mengetahui berapa yang akan mereka bayarkan.”
Menurut dia, pengurangan tersebut diperlukan agar masyarakat dapat menggunakan alat transportasi baru tersebut.
“Kita berharap (berlanjut) karena belum memenuhi target, kita berharap terus,” ujarnya.