dianrakyat.co.id Edukasi – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Serif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah International Conference on International Religious Studies, Science and Technology (ICONIST) 2023.
Forum “Agama (Masih) Penting: Menavigasi Relevansi Agama dalam Isu Lingkungan Hidup, Teknologi Terbarukan, Kecerdasan Buatan, dan Inklusi Sosial” diselenggarakan pada tanggal 6-7 November di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta.
Forum ICONIST 2023 yang dibuat oleh LP2M UIN Serif Hidayatullah ini diselenggarakan bekerja sama dengan 10 mitra lembaga nasional dan internasional yaitu Lakpesdam PBNU, Maarif Institute, El Bukhari Institute, Filantropi Indonesia, 5P, dan Bank BJB. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Beberapa lembaga internasional seperti University of New South Wales (UNSW) Sydney, Peace Research Institute Oslo (PRIO) Norwegia dan De La Salle University South East Asia Research Centre and Hub juga telah menyampaikan gagasannya.
“Mengingat semakin berkembangnya permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi dunia saat ini, mulai dari pemanasan global, krisis energi hingga pencemaran lingkungan, ICONIST 2013 Forum berfungsi sebagai platform yang mempertemukan para akademisi, peneliti dan elemen masyarakat sipil untuk berdiskusi dan berdebat penting. Langkah-langkah strategis telah dilakukan. diambil. Bagaimana mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup,” kata Ketua Komite Ikonis Amelia Fauzia dalam siaran persnya, Selasa, 7 November 2023.
Salah satu peneliti, Fatheddin Kalimas, dalam pemaparannya di ICONIST 2023 menjelaskan pentingnya penyelesaian permasalahan lingkungan hidup melalui pendekatan multipihak (pentahelix), dimana unsur pemerintah, akademisi, peneliti, pelaku usaha, dan masyarakat sipil berkolaborasi dan berkomitmen. Mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan – permasalahan lingkungan hidup.
Dalam pemaparan makalahnya yang bertajuk Empowering Technological Progress Through Regulation, Fatoudin menguraikan belakangan ini semakin meningkat kesadaran industri untuk mengembangkan produk ramah lingkungan atau eco-friendly.
Ramah lingkungan artinya tidak merusak lingkungan hidup dan tidak mengganggu keseimbangan di dalamnya. Produk ramah lingkungan erat kaitannya dengan aspek ekonomi dan lingkungan sekaligus.
“Sangat menyenangkan menerapkan konsep ramah lingkungan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi berikutnya.” Manfaat pengembangan inovasi produk ramah lingkungan antara lain melindungi sumber daya alam, mengurangi emisi, menghemat energi, mengurangi limbah, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan produktivitas. Standar kesehatan masyarakat,” jelas Fatoudin. .
Menurutnya, banyak cara untuk memperkenalkan inovasi produk berkelanjutan, salah satunya adalah dengan mengurangi dampak negatif produksi.
Berbagai langkah yang dilakukan industri harus disambut baik dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi kerugian dengan menggabungkan produk.
“Saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, misalnya industri tembakau kini mulai mengembangkan penawaran inovasi produk yang dinilai lebih ramah terhadap kesehatan dan lingkungan, yaitu produk tembakau alternatif.” ujar Fathuddin.
“Kehadiran produk tembakau alternatif seperti produk tembakau panas, rokok elektrik, dan kantong nikotin merupakan rangkaian produk inovatif yang bertujuan untuk mengurangi kebiasaan merokok,” lanjutnya.
“Di banyak negara, seperti Inggris, Jepang, dan Swedia, produk pengganti tembakau dianggap sebagai bentuk inovasi untuk mengurangi prevalensi merokok,” tambah Fatudin.
Fatoudin mengungkapkan profil risiko rendah pengganti tembakau seharusnya berpotensi mengurangi pencemaran lingkungan.
Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik misalnya, tidak mengandung TAR yang dianggap berbahaya, karena produk ini hanya mengeluarkan uap ke udara, tidak mengeluarkan asap, sehingga dianggap aman dan tidak mencemari kualitas .
Fatudin melanjutkan, rendahnya profil risiko produk tembakau alternatif harus didukung dengan kebijakan, sesuai undang-undang kesehatan yang disahkan tahun ini.
149 ayat 4 Undang-Undang (UU) Kesehatan menegaskan bahwa produksi, peredaran, dan konsumsi produk tembakau harus memenuhi standar dan/atau persyaratan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan profil risiko kesehatan.
Selain itu, pemerintah perlu mendukung industri yang berpartisipasi dan terlibat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui pengembangan inovasi.
Mengingat, tingkat kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih produktif dan berdaya saing menyambut Indonesia Emas 2045.
Konferensi internasional ICONIST 2023 akan menghadirkan peneliti dari 16 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, Australia, dan Eropa. Contohnya termasuk Malaysia, Tiongkok, Mesir, Pakistan, Irak, India, Sudan, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Norwegia, Bangladesh, Qatar, dan Filipina.
Semua orang berpartisipasi dalam acara ini sebagai pembicara, presenter atau penulis. dianrakyat.co.id.co.id 30 April 2024