dianrakyat.co.id, Jakarta mencoba mempererat hubungan ekonomi Indonesia dan Belanda dengan menyelenggarakan Konferensi Luar Negeri Internasional ke-19 tahun 2024 di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Belanda.
Presiden DPLN Belanda Maya Wulan Montolalu mengatakan pertemuan tersebut berlangsung damai dan sangat sukses karena diisi pengusaha asal Belanda.
Tentu saja banyak tamu yang hadir harus menginap karena kurangnya kursi di KBRI Belanda, kata Maya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Juli 2024.
“Seminar bisnis ini dihadiri oleh para pebisnis di bidang spa, perhotelan, gastronomi, kecantikan, desain fashion, keuangan, olah raga, kesehatan, industri kendaraan listrik, seniman dan budaya,” kata Maya.
Seminar ini dihadiri sekitar 100 peserta dan menampilkan berbagai penampilan Tari Budaya Jaipong, Ko Page dan Menjuah-Juah dari Sumatera.
Ia hadir sebagai pemateri pada seminar bisnis DPLN Belanda, Ketua Komite Khusus Luar Negeri GEKRAFS Osco Olfriady Letunggamu dan Siska Mandalia konferensi pariwisata yang juga pengelola DPLN Gekrafs Inggris.
Osco mengatakan ini merupakan kerjasama dari Gekrafs Europe dimana setiap event yang ada di Eropa, DPLN terdekat akan datang untuk mendukung acara tersebut. Ketua Gekrafs Jenderal Kawendra Lukistian juga menanamkan semangat persatuan dalam kelompok agar terjalin saling pengertian.
“Seminar bisnis di Belanda ini diisi oleh para pelaku ekonomi yang tertarik dengan inovasi. Dalam diskusi tanya jawab banyak pertanyaan yang diajukan dan tidak hanya itu, banyak juga yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia,” kata Osco.
Seminar bisnis di Belanda ini, tambah Osco, dipenuhi animo yang besar dari para pelaku ekonomi kreatif.
“Seminar ini tidak hanya mempromosikan manfaat pembangunan ekonomi Indonesia, tapi juga menarik perhatian investor Belanda. Selain pelaku ekonomi kreatif, ada juga pengusaha Belanda yang bergerak di bidang kesehatan dan olahraga,” kata Osco.