0 0
Read Time:4 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id, KUDUS – Stadion Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah menjadi saksi lahirnya atlet-atlet panahan yang mampu sukses besar di kancah internasional. 357 siswa Madrasah Ibatidaiah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beradu kemampuan terbaiknya melalui MilkLife Archery Challenge Championship 2024 yang digelar selama empat hari mulai Kamis (22/8) hingga Minggu (25/8/2024). dalam memanah.

Laga final turnamen yang digelar pada Minggu (25/8) di bawah naungan Yayasan Bhakti Sport Jarum, MilkLife dan Persatuan Panahan Indonesia Kudus (Perpani) ini menyaksikan kemeriahan di lapangan pertandingan. Terbagi dalam tiga perlombaan yaitu PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Basur Standar) KU 12, baik putra maupun putri meningkatkan kemampuan bertarung, konsentrasi dan mentalitasnya hingga mencapai puncak.

Pada kompetisi PVC KU 10 Putra, Raimonda Felix Alviro dari SDIT Al-Ikhlas Tlogowungu Pathi menang dengan skor 6-0 (84-76) set point mengalahkan Yudhisthi Sun W dari SDIT Umar Bin Khattab Juana Pathi. Sementara di kategori putri, Arista Adinda Zahrani dari SDN Tondokerto Pati mencatatkan hasil memukau dengan mengalahkan lawannya Anisa Farzana Afia dengan kemenangan set point 6-0 (81-65) atas MI NU Banat Qudus. Gelar juara.

Lanjut ke divisi PVC KU 12, pada kategori putra, Muhammad Jahfa Rafi Arosid dari SDIT Umar bin Khatab Qudus menang dengan set point 7-1 (107-102) mengalahkan Muhammad Fahri dari SD 1 Bay Qudus. Sementara di kategori putri, Ayudya Zakia dari MI NU Banat Kudus tersenyum lebar setelah tampil sebagai juara dengan kemenangan set point 7-3 (132-128) atas Fiya Anatya dari SD 1 Burikan Kudus.

Pada kategori Nasional (Busur Standar) KU 12 tercipta suasana yang lebih kompetitif untuk memperebutkan gelar juara, Shakila Kuina Elrakha dari SDUT Bumi Kartini Jepara tak terbendung atas rivalnya Kahaya Niwa Srideu dari SD Muhammadiyah 1 Onogiri. Mencetak set point 6-0 (87-73). Sementara di kategori putra, Khalif Danesh Barana dari SDN Geriton Pati mengalahkan Muhammad Kenji Bushido dari SDIT Al Huda Onogiri dengan set point 6-2 (115-111).

“Saya sangat senang bisa finis pertama di kejuaraan ini. Selama final tantangannya adalah mendapatkan angin kencang di lapangan. Lalu lawan saya juga tidak mudah, saya sudah dua kali bertemu dengannya di kompetisi sebelumnya. Oleh karena itu, persiapan lebih matang harus dilakukan sebelum pertandingan. Saya berharap bisa melanjutkan rentetan kemenangan dari sini,” kata Shakila sambil memegang erat piala tersebut.

Selain kompetisi individu, MilkLife Archery Challenge 2024 juga menghadirkan kompetisi berformat tim untuk mempertahankan nama sekolah. SD 1 Burikan Qudus, SDIT Umar bin Khatab Qudus (PVC KU-12 Putra, PVC KU-12 Putri dan KU-12 Nasional Putri), dan SDIT Al Huda Onogiri (Putra) di PVC KU-10 Putra dan PVC KU-10 Kategori Putri. Hasil tersebut menjadikan SDIT Umar Bin Khatab Qudus menjadi juara umum kategori Ku-12 Nasional.

Legenda panahan Indonesia, Lilis Handayani, bangga atas prestasi yang diraih para peserta MilkLife Archery Challenge 2024. Ratusan pelajar yang mengikuti turnamen tersebut mendapat angin segar untuk meningkatkan prestasi panahan Indonesia di kancah dunia ke depan.

Saya berharap, di antara ratusan peserta ini pasti ada yang bisa menjadi atlet profesional dan masuk pelatnas sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan dunia. Saya jujur ​​​​dan kalau ada yang bisa melampaui saya. , saya bersyukur atas prestasi yang diraih di olimpiade 36 tahun lalu,” kata 3 Srikandi. Ungkap salah satu anggotanya, Lillis (Indonesia peraih medali pertama di olimpiade).

Direktur Program Pelayanan Olahraga Dazarm Foundation, Yup Rosimin mengatakan, pelaksanaan MilkLife Archery Challenge 2024 bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap olahraga panahan pada masyarakat di sekitar Qudus, khususnya di tingkat pelajar. Yopi mengapresiasi tingginya antusiasme peserta turnamen panahan perdana ini.

“Setelah menggalakkan olahraga sepak bola dan atletik putri, kini kami mengajak seluruh warga Qudus dan sekitarnya untuk lebih mengenal olahraga panahan, karena kami melihat olahraga ini berpotensi meraih kesuksesan di tingkat dunia. , kami ucapkan terima kasih atas waktunya, semangat para guru dan peserta, dan kami sudah melampaui ekspektasi. , “Semoga bisa membawa kemajuan ke depan dalam pembinaan atlet dan peningkatan prestasi,” kata Yuppi.

Lanjutnya, di tingkat daerah, latihan memanah di Quddus dan sekitarnya masih kalah dibandingkan di Solo dan Semarang. Untuk itu Yoppy berharap dengan terselenggaranya Milklife Archery Challenge, akan muncul bibit-bibit potensi yang dapat mengangkat Kota Kudus ke tingkat yang lebih tinggi tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga secara nasional.

“Tujuan utama kami adalah agar Quddus dapat memperbanyak olahraga panahan yang handal. Kita terus menerus mempersiapkan kader-kader pemanah Quddus agar bisa masuk posisi tiga besar di provinsi dan kemudian melaju ke tingkat nasional. “Karena Solo dan Semarang sudah puluhan tahun menjadi tiga besar di Jateng,” imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Parpani Abdul Razak II mengatakan, para peserta cabang olahraga panahan didorong untuk meningkatkan prestasinya dengan menyelenggarakan Zarum Foundation dan MilkLife Archery Challenge. Ia berharap kegiatan promosi panahan dapat memberikan dampak positif bagi lahirnya atlet-atlet yang nantinya bisa membela Indonesia.

“Sampai saat ini Jateng menjadi barometer cabang olahraga panahan. Terlihat dari jumlah atlet yang mengikuti Pelatnas tahun lalu ada enam dari Jateng. Kita berharap dengan dukungan Jaram Foundation dan MilkLife, jumlah atlet Jateng hingga Pelatnus akan bertambah, meraih kesuksesan pada pertandingan ini di tingkat dunia. Akan ada materi promosi, “Untuk itu kami mohon kepada pihak penyelenggara untuk mengefektifkan kegiatan ini,” Abdul Razak dikatakan.

Sementara itu, selaku direktur pemasaran global produsen susu MilkLife Dairi Alami, Soegiono mengatakan penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge sejalan dengan visi mereka, yakni menjadikan anak-anak Indonesia lebih sehat. Dengan rutin mengikuti berbagai kegiatan olahraga dan didukung dengan nutrisi lengkap dan seimbang seperti MilkLife, ia berharap dapat melahirkan generasi penerus yang berprestasi.

“Dalam upaya penyembuhan anak Indonesia melalui produk susu yang berkualitas, kami berkomitmen menggandeng Yayasan Bhakti Sport Jaram untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen yang positif bagi tumbuh kembang anak. Tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyembuhkan generasi masa depan. Olahraga panahan yang mengantarkan kesuksesan Indonesia di kancah olimpiade, melahirkan atlet-atlet potensial yang akan menjadi atlet terbaik bangsa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D