0 0
Read Time:3 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta — Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Caranya adalah dengan melakukan sejumlah persiapan dan tindakan sebelum Anda melakukan perjalanan, baik untuk liburan, bisnis, atau bekerja di masa transisi ini.

“Kewaspadaan dini merupakan bagian penting yang harus dilakukan secara berkala oleh masyarakat. “Cuaca ekstrem, mulai dari panas terik hingga hujan atau sebaliknya, dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, atau masyarakat dengan kesehatan buruk,” kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI). Dr Moh. Adib Humaidi, Spot dalam siaran pers yang diterima, Jumat (4/12/2024). 

Sebab, April berada di tengah masa transisi yang identik dengan perubahan cuaca ekstrem yang mengancam kesehatan, selain masa libur panjang terkait Idul Fitri. PB IDI juga merekomendasikan beberapa hal agar tetap sehat di musim liburan kali ini, antara lain melakukan vaksinasi flu minimal satu atau dua minggu sebelum bepergian jika dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gejala flu.

Vaksinasi berguna untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi kemungkinan penyebaran virus ke orang lain. Selain vaksinasi flu, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Profesor Dr. Erlina Burhan, SpP(K) juga merekomendasikan agar vaksin Covid-19 diberikan sebagai vaksin primer dan booster.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah menerima vaksinasi Covid-19 memiliki peluang lebih kecil untuk menularkan Covid-19 kepada orang lain sehingga lebih aman bagi diri mereka sendiri dan orang lain saat bepergian. Masyarakat lanjut usia dan masyarakat dengan kriteria tertentu bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis melalui Puskesmas dan Puskesmas.

Sementara itu, di luar kriteria kesehatan yang ditetapkan pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara mandiri (berbayar) melalui layanan klinik dan rumah sakit yang menyediakannya. Meskipun jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan dibandingkan pandemi, namun penyakit tersebut masih ada dan penting untuk terus melindungi tubuh dari penyakit ini melalui vaksinasi, kata Erlina.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk meneliti tujuan perjalanan, kegiatan apa yang akan mereka lakukan dan mempertimbangkan pilihan kesehatan mereka. Pastikan secara individu dan dengan Nasihat BPJS Kesehatan yang diberikan oleh PB IDI.

Jangan memaksakan diri untuk bepergian jika fisik Anda tidak sehat. Pertimbangkan untuk menunda rencana Anda setidaknya 24 jam setelah demam dan gejala lainnya hilang tanpa menggunakan antipiretik.

PB IDI juga menyarankan untuk mengecek peraturan di luar negeri, termasuk pedoman kesehatan setempat dan potensi penyebaran Covid-19, influenza atau penyakit lainnya. Pasalnya, setiap negara memiliki aturan dan ketentuan berbeda terkait perjalanan dan Covid-19.

Sebagai tindakan pencegahan, persiapkan perbekalan kesehatan perjalanan, seperti obat sehari-hari yang perlu diminum, serta obat darurat seperti obat luka, pereda demam dan nyeri, obat flu, dan pembalut luka. Jaga juga kebersihan tangan dengan menggunakan hand sanitizer, sabun, atau tisu basah, terutama setelah beraktivitas.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 20 detik atau gunakan hand sanitizer (hand sanitizer atau tisu basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut saat tangan kotor, tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu buang tisu dengan benar. Berhati-hatilah di tempat umum dan kenakan masker, terutama jika Anda sedang kurang sehat atau baru sembuh dari suatu penyakit.

Masker tidak hanya melindungi dari penularan penyakit, tetapi juga dari debu dan polusi penyebab penyakit. Selain itu, kenakan masker di pesawat atau transportasi umum dan jaga jarak untuk mencegah penyebaran penyakit atau risiko pencopetan.

PB IDI juga mengingatkan pentingnya menjaga dehidrasi dan tidur yang cukup agar tetap fokus saat bepergian, terutama dalam perjalanan darat. Minumlah air putih minimal delapan gelas sehari dan tidur minimal enam hingga delapan jam sehari untuk menghindari dehidrasi.

Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat. Terakhir, di bidang yang menjadi perhatian khusus, flu, demam berdarah, dll.

Terutama bagi mereka yang menderita penyakit diabetes, hipertensi dan kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus. PB IDI berharap perjalanan masyarakat dekat dan jauh tetap lancar dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D