0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

JAKARTA – Pertemuan seluruh program pendidikan Iman dan Filsafat Islam (AFI) untuk Indonesia sukses digelar di Hotel Jakarta, Bandung. Simposium tahunan ini dihadiri oleh 75 ketua dan sekretaris program pendidikan AFI dari seluruh Indonesia.

Pentingnya penyusunan kurikulum AFI agar lebih bisa dikaitkan dengan universitas internasional dalam bidang keilmuan yang sama ditekankan dalam simposium yang mengangkat tema “Internasionalisasi Kurikulum AFI” ini.

Baca juga: Panggilan Nasional Bagi Lulusan Perguruan Tinggi Filsafat dan Teologi se-Indonesia

Wakil Rektor I Bidang Pendidikan Dr Dedan Rosman membuka acara tersebut dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi para pemikir dari kampus Islam negeri dan swasta.

Ia menekankan pentingnya peran para pemikir Islam dalam berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan berharap pemikiran Islam moderat Indonesia dapat dipromosikan di kancah internasional untuk menciptakan perdamaian dunia.

Khalid Al Waleed, Ketua Asosiasi Kurikulum AFI, dalam sambutannya menguraikan dua tantangan utama yang dihadapi Kurikulum AFI. Permasalahan yang pertama adalah kurangnya peminat terhadap kurikulum AFI di beberapa kampus kecuali UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung. Djati Bandung dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Khalid menekankan perlunya strategi khusus untuk meningkatkan minat mahasiswa dan memperluas kesempatan kerja bagi lulusan. Salah satu upaya yang diusulkan adalah dengan memasukkan filsafat sebagai mata pelajaran di tingkat sekolah menengah atas agar siswa menjadi lebih mengenal filsafat dan tertarik untuk melanjutkan studi pada kurikulum epik.

Persoalan kedua yang dihadapinya adalah keadaan bangsa yang terjebak pada pola politik yang bersifat lahiriah, yaitu pragmatis dan praktis. Menurut Khalid, isu mendasar seperti nilai moderasi dan penanaman panakhila dalam pendidikan terabaikan dalam perdebatan publik saat ini.

Selain itu, penguatan kurikulum, penelitian kolaboratif dan upaya jejaring internasional dibahas pada simposium ini. Para peserta berharap para guru, siswa dan lulusan program pendidikan AFI dapat berperan lebih aktif di tingkat nasional dengan memberikan ide-ide baru, segar dan cerdas kepada masyarakat Indonesia.

Acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan kurikulum AFI dan kontribusinya dalam memecahkan permasalahan pendidikan dan sosial di Indonesia dan dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D