0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

MOSKOW – Sebagian besar menteri keuangan dan kepala bank sentral dari kelompok negara BRICS tidak menghadiri pertemuan puncak di Moskow pada Jumat (11/10), kemarin jelang KTT BRICS akhir bulan ini. Menurut dokumen resmi, KTT ekonomi BRICS telah mengirimkan lebih banyak pejabat baru.

Menteri keuangan dari Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) serta kepala bank sentral Iran hadir ketika Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov menyerukan penciptaan mata uang asing dari sistem keuangan internasional.

Namun para menteri keuangan dan kepala bank dari Tiongkok, India dan Afrika Selatan keluar dari pertemuan di Moskow, dan mengirimkan perwakilan atau eksekutif junior. Situasi ini terjadi sehari setelah ajudan Kremlin Yuri Ushakov menuduh Barat menekan negara-negara untuk tidak bergabung dengan kelompok BRICS.

Sebagai referensi, BRICS pada awal berdirinya hanya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok. Namun kini BRICS telah berkembang lebih jauh, termasuk Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, UEA, dan Arab Saudi.

Pertemuan CFO di Moskow ini merupakan program kerja rutin jelang pertemuan G20, dimana rombongan diawali dengan pertemuan CFO. Acara ini digunakan untuk memperjelas gagasan yang akan dievaluasi oleh pimpinan pada pertemuan berikutnya.

Rusia, yang banyak dikritik oleh negara-negara Barat karena perangnya di Ukraina dan terputus dari pasar modal global, telah berusaha untuk mengesankan mitra BRICS-nya dengan inisiatif seperti penciptaan sistem pembayaran internasional BRICS Bridge.

“Membuat rencana pembayaran terbatas adalah tugas utama kami,” kata Siluanov kepada para pejabat.

Rusia mendorong pembentukan lembaga kliring BRICS, firma akuntansi, kelompok reasuransi, dan bursa keuangan. Tidak sampai disitu saja, Siluanov mengusulkan pembentukan platform investasi bersama berdasarkan New Development Bank milik perusahaan, yang merupakan satu-satunya lembaga keuangan yang beroperasi.

Platform tersebut akan menggunakan jenis transaksi digital baru, katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Transaksi Rusia Rusia baru-baru ini menangguhkan transaksi internasional dengan mitra dagangnya, termasuk negara-negara anggota BRICS, karena bank-bank di negara-negara tersebut takut akan pembalasan dari regulator.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D