0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Agen Menteri BUMN Arya Sinulingga mengutarakan pandangannya terhadap korupsi dalam sistem tata niaga timah. Kasus ini melibatkan sejumlah tokoh ternama, termasuk crazy rich Helena Lim dan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Arya mengatakan, Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah rutin melakukan kontak terkait permasalahan korupsi pada proyek bisnis timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Arya mengatakan kepada wartawan, Kamis (28/8), “Kami sudah mengetahui bahwa kami sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Qgung yang telah menyelidiki pencurian atau penyitaan kaleng dari IUP PT Timah selama beberapa bulan terakhir.” ).

Ia mengatakan, ada sejarah panjang kegiatan ilegal yang dilakukan untuk kepentingan audit PT Timah. Namun, kini akhirnya muncul.

“Iya, ini sudah berlangsung lama dan mereka juga melihat serangkaian peristiwa yang memecahkan kebekuan dan ini sebenarnya kasus yang sangat lama yang belum pernah terlihat sebelumnya,” ujarnya.

Arya melanjutkan, “Kami menyambut baik langkah Kejaksaan Agung ini, sehingga tidak heran jika mereka mampu mengetahui semuanya, termasuk peran pihak-pihak yang mengambil kaleng-kaleng IUP di PT Timah”. Anda tertarik

Dia menjelaskan, pemilik pertambangan timah saat ini adalah PT Timah Tbk. Namun, ia mengaku terkejut karena banyak perusahaan dengan kemampuan pemrosesan terbatas yang mampu memperoleh material dan mencapai volume produksi tinggi.

“Banyak tempat yang memiliki logam non-ferrous dan tidak mempunyai lahan yang luas, tapi bagaimana mereka bisa memproduksi produk timah di lahan yang lebih luas dari lahan yang disepakati? Timah milik PT Timah banyak yang dirampas oleh pihak lain. pihak yang sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan, terungkapnya kasus korupsi ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu banyak pihak. Ia yakin, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di tanah milik negara di masa depan.

“Tetapi yang diketahui melalui kasus ini adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh semua pihak,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami berharap kedepannya tidak ada lagi kontrak PT Timah yang dicabut, tutup Arya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D