dianrakyat.co.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan telah membangun domain aplikasi dan infrastruktur digital untuk mempercepat integrasi layanan digital nasional.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Buda Arie Setiadi, langkah tersebut dilakukan dengan menyediakan SPLP (Sistem Penghubung Pelayanan Pemerintah), JIP (Jaringan Intra Pemerintah) dan Portal Domain Aplikasi Nasional.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan infrastruktur digital berupa PDN (Pusat Data Nasional).
“Selama dua tahun beroperasi, SPLP mencakup 61 persen. dari 629 instansi, dan service level agreement (SLA) mencapai 99,5 persen.” – kata Menkominfo dalam siaran pers yang diterima, Selasa (1/10/2024). .
Menkominfo menjelaskan, JIP berfungsi sebagai jaringan interkoneksi tertutup antara instansi pusat dan pemerintah daerah. JIP berhasil menghubungkan 98 dari 109 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
PDN berfungsi sebagai infrastruktur SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), yang mendukung integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi dan keamanan SPBE.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang PTKLDN (Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional).
Melalui peraturan tersebut, Pemerintah terus mendorong penggunaan tanda pengenal digital sebagai jaminan identitas dan perlindungan data pribadi, serta Platform Pertukaran Data sebagai jalan raya informasi untuk memfasilitasi integrasi layanan.
Apalagi terdapat pembayaran digital yang memudahkan masyarakat melakukan transaksi secara instan dan aman.
“Pengembangan ekosistem digital pemerintah bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang terintegrasi, responsif, dan efisien,” kata Menkominfo.
Menkominfo juga memuji peluncuran terbatas Layanan INPA, INAKU, INAgov tahap pertama. Menurutnya, ini merupakan langkah awal menuju ekosistem pemerintahan digital yang andal.
“Saya berharap langkah ini juga dapat mendorong kerja sama bersama menuju transformasi digital positif tanah air yang produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan,” ujarnya dalam keterangan terakhirnya.
Sekadar informasi, pemerintah menyediakan tiga aplikasi layanan digital nasional secara terbatas, yakni INapas, INaku, dan INAgov.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan telah melakukan berbagai persiapan untuk pembangunan PDN (Pusat Data Nasional) di Batam. Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiyadi.
Menurut Menkominfo, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan aspek lingkungan dan keamanan terkait lokasi fasilitas yang akan mendukung penerapan SPBE (sistem pemerintahan elektronik).
“Banyak persiapan yang dilakukan untuk menyukseskan pembangunan Pusat Data Nasional. Khususnya di Batam,” kata Menkominfo, Senin (30 September 2024), dikutip dalam siaran pers, usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan.
Menkominfo menginformasikan, penelitian dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas PDN. Oleh karena itu, segala persiapan harus diperhatikan, termasuk lingkungan dan keselamatan.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan peninjauan pembangunan PDN di Batam dilakukan untuk mempercepat proses yang sedang berjalan. Ia mengatakan, pengembangan PDN Batam saat ini masih dalam tahap awal.
“Tidak apa-apa, masih lahan kosong, PDN ada di Batam. Kalau tujuannya tiga tahun ke depan, karena masih dalam tahap awal. Itu tergantung seperti apa kerja sama kita dengan Korea nantinya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, pembangunan di Batam memerlukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai instansi untuk mempercepat pengembangan PDN.
Lebih lanjut Hoki mengatakan progres Master Plan Infrastruktur PDN Cikarang kini sudah mencapai di atas 70 persen. Sementara aspek desain sudah rampung lebih dari 80 persen.
Dengan adanya perubahan tersebut, pemerintah optimistis PDN Cikarang akan dapat beroperasi pada awal tahun 2025. Pemerintah juga terus melakukan pengkajian dan perbaikan secara berkala untuk memastikan fasilitas tersebut siap digunakan.
“Kami terus mengevaluasi dan mendukung proyek ini. Idenya adalah mungkin akan aktif pada awal tahun depan. Infrastruktur proyek ini meningkat beberapa persen dibandingkan sebelumnya,” kata Hawkey.
Namun dia menyatakan, waktu peresmian PDN masih menunggu instruksi dari pengurus. Yang pasti, kata dia, jadwal pengembangan PDN tidak akan terlalu terganggu dengan kejadian ransomware yang terjadi beberapa waktu lalu.