0 0
Read Time:1 Minute, 6 Second

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Departemen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya mempererat hubungan dan keselarasan dengan industri. Hal ini untuk memastikan lulusan vokasi sesuai kualifikasi dan siap memasuki dunia kerja.

Salah satu rangkaian pertandingan tersebut adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara grup PT Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS) di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan 16 sekolah kejuruan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati mengatakan, sebagai pilar pengembangan pendidikan vokasi, kerja sama DUDI dengan satuan pendidikan vokasi dinilai sangat strategis.

Baca juga: Pembelajaran Berbasis Praktek di SMK; Menyiapkan lulusan yang profesional untuk bekerja dan berwirausaha

DUDI memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja praktek yang sangat berharga.

Lembaga pendidikan kejuruan seperti SMK bertanggung jawab mengembangkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memenuhi persyaratan DUDI dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Kiki melanjutkan kemitraan ini sangat penting dalam memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi unit vokasi namun juga memberikan dampak positif bagi industri.

Baca Juga: Direktorat Pendidikan Vokasi menyediakan sumber daya manusia terampil untuk industri ritel.

Menurutnya, pembangunan industri berkelanjutan tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi tetapi juga ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.

“Memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri dapat menjamin keberlangsungan pertumbuhan industri Indonesia di masa depan,” tambahnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D